Liverpool Diuji Tanpa Alexander Isak, Arne Slot Siapkan Opsi Taktik Baru

8 hours ago 8

Liputan6.com, Jakarta - Liverpool kembali dihadapkan pada ujian berat di musim kedua Arne Slot. Setelah melewati periode kelam dengan sembilan kekalahan dari 12 laga serta riuhnya polemik wawancara Mohamed Salah, kini The Reds harus belajar bertahan tanpa Alexander Isak yang mengalami cedera panjang.

Penyerang asal Swedia itu memang belum sepenuhnya menunjukkan performa terbaik sejak didatangkan dari Newcastle dengan nilai fantastis mencapai £125 juta pada musim panas lalu. Namun, golnya ke gawang Tottenham akhir pekan kemarin menjadi gambaran jelas alasan Liverpool berani menginvestasikan dana besar untuk Isak: pergerakan cerdas dan penyelesaian akhir yang klinis.

“Untuk memberi dampak, seorang pemain harus berada di level tertinggi. Butuh waktu berbulan-bulan untuk membawanya ke level itu. Kami selalu tahu Isak perlu adaptasi. Itulah mengapa sangat disayangkan dia justru cedera saat mulai mendekati performa terbaiknya,” ujar Slot.

Slot mengonfirmasi cedera Isak tergolong serius dan sang pemain diperkirakan absen selama beberapa bulan. Dengan skenario paling optimistis, Isak baru bisa kembali merumput sekitar Maret mendatang. Situasi ini jelas menjadi pukulan, apalagi Mohamed Salah juga akan absen karena tugas di Piala Afrika.

Bursa Januari Bukan Solusi Instan

Absennya Isak memunculkan spekulasi soal belanja penyerang di bursa transfer Januari. Namun, Liverpool dikenal enggan mengambil solusi mahal untuk kebutuhan jangka pendek. Slot sendiri lebih memilih memaksimalkan sumber daya yang ada.

Salah satu nama yang kini mendapat sorotan adalah Hugo Ekitike. Penyerang 23 tahun itu tampil tajam dengan torehan delapan gol liga musim ini. Slot menilai Ekitike sudah “beradaptasi dengan Premier League” dan siap memikul tanggung jawab lebih besar.

Sementara itu, wacana memulangkan Harvey Elliott dari Aston Villa langsung ditepis. Slot menegaskan status Elliott masih milik Villa untuk masa peminjaman satu musim penuh.

Perubahan Formasi Jadi Kunci

Tanpa Isak, Slot hampir pasti melakukan penyesuaian taktik. Dalam beberapa pekan terakhir, pelatih asal Belanda itu telah mengutak-atik sistem permainan, yang berbuah catatan enam laga tak terkalahkan.

Slot mulai meninggalkan skema sayap murni dan beralih ke pendekatan yang lebih padat di lini tengah. Dalam tiga pertandingan terakhir, Liverpool kerap menggunakan pola diamond di tengah, mengorbankan winger alami demi kontrol dan soliditas defensif.

Halaman berikutnya

Saat menghadapi Inter, Isak dan Ekitike bermain sebagai duet penyerang dengan Curtis Jones, Dominik Szoboszlai, Ryan Gravenberch, dan Alexis Mac Allister membentuk diamond dinamis di belakang mereka. Di dua laga liga berikutnya, lima gelandang, Gravenberch, Jones, Mac Allister, Florian Wirtz, dan Szoboszlai dipasang menopang Ekitike sebagai ujung tombak tunggal. Dalam fase membangun serangan, Jones atau Gravenberch kerap turun sejajar dengan Virgil van Dijk dan Ibrahima Konaté. Hal ini membuat progresi bola Liverpool lebih rapi, sekaligus membebaskan bek sayap untuk naik lebih tinggi.

Read Entire Article
Bisnis | Football |