Liverpool Terpuruk, Jamie Carragher Desak Mohamed Salah Buka Suara: Saatnya Ikut Bertanggung Jawab!

1 week ago 15

Liputan6.com, Jakarta Liverpool Kian Terbenam, Salah Ikut MeredupLiverpool kembali memasuki periode yang sangat mengkhawatirkan di Premier League 2025/2026. Performa mereka merosot tajam, membuat para pendukung mulai mempertanyakan arah perjalanan tim asuhan Arne Slot. Hasil buruk datang bertubi-tubi dan kondisi ruang ganti disebut sedang berada dalam tekanan berat.

Situasi ini semakin kontras karena musim lalu Liverpool tampil meyakinkan di berbagai ajang. Namun kini, konsistensi yang dulu menjadi kekuatan utama terasa menghilang begitu saja. Para pemain terlihat kesulitan menerapkan pola bermain yang diharapkan Slot sejak awal musim. Ketidakstabilan tersebut membuat The Reds merosot ke posisi yang sulit dibayangkan beberapa bulan lalu.

Di tengah anjloknya performa tim, Mohamed Salah juga mengalami masa sulit yang tidak biasa. Musim lalu ia tampil fenomenal dengan 34 gol, tetapi sekarang produktivitasnya menurun drastis. Dalam 17 pertandingan yang telah dijalani, penyerang Mesir itu baru mengoleksi lima gol saja. Kontribusinya dianggap tidak lagi setajam musim-musim sebelumnya.

Ketika Liverpool membutuhkan sosok yang bisa mengangkat moral tim, Salah justru terlihat senyap. Di tengah tekanan besar yang menghimpit klub, absennya suara sang bintang menjadi sorotan, terutama ketika Liverpool mengalami rangkaian kekalahan yang menyakitkan.

Van Dijk Meledak Usai Dipermalukan Nottingham Forest

Kekalahan 0-3 dari Nottingham Forest di Anfield menjadi pukulan telak bagi Liverpool. Kekalahan itu bukan hanya memperpanjang tren negatif, tetapi juga memunculkan luapan emosi dari Virgil van Dijk. Sang kapten tak bisa menyembunyikan rasa frustrasinya setelah melihat tim kembali tampil di bawah standar.

Van Dijk menilai Liverpool terlalu mudah kebobolan dan gagal memenangkan duel-duel penting. Ia menyebut masalah tersebut sebagai cerminan performa buruk yang telah menghantui The Reds belakangan ini. Para pemain dianggap tidak menunjukkan respons yang dibutuhkan untuk bangkit dari situasi sulit. Kritik itu muncul sebagai wujud tanggung jawab seorang kapten yang berusaha menggugah rekan-rekannya.

Dalam wawancaranya usai laga, Van Dijk berbicara blak-blakan soal apa yang terjadi di lapangan. Tekanan besar dirasakan seluruh skuad, namun sang kapten menegaskan tidak ada alasan untuk menyerah. Ia berharap adanya reaksi besar agar Liverpool tidak semakin terpuruk di papan tengah. Pernyataan itu memperlihatkan betapa seriusnya situasi yang kini mereka hadapi.

"Hari ini penampilan kami sangat mengecewakan. Kami mudah sekali kebobolan hari ini, di mana mereka (Forest) dengan mudah membobol gawang kami dari bola-bola mati," ujar Van Dijk, seperti dilansir Fabrizio Romano.

"Namun secara keseluruhan kami memang tidak bermain dengan baik. Kami kalah dalam setiap duel dan perebutan bola kedua. Kami saat ini berada dalam momen yang sangat sulit, dan kami harus segera keluar dari situasi ini. Kami semua harus bertanggung jawab akan apa yang terjadi," pungkas bek Timnas Belanda tersebut.

Carragher Desak Salah Ikut Bicara dan Menggugah Liverpool

Di tengah ketegangan tersebut, Jamie Carragher muncul dengan kritik keras yang ditujukan langsung kepada Mohamed Salah. Menurutnya, sudah saatnya penyerang berusia 33 tahun itu mengikuti jejak Van Dijk dalam mengemban tanggung jawab sebagai salah satu figur penting Liverpool. Carragher menilai Salah tidak boleh terus-menerus diam, terutama dalam kondisi tim yang sedang goyah.

Carragher menegaskan bahwa selama rangkaian kekalahan ini, hanya Van Dijk yang konsisten tampil di depan publik untuk berbicara mewakili tim. Ia menganggap kondisi itu tidak sehat karena Liverpool memiliki banyak pemain senior yang seharusnya ikut mengambil peran dalam memberi contoh. Salah, sebagai salah satu ikon klub, dianggap memiliki kewajiban moral untuk melakukan hal yang sama.

Lebih jauh, Carragher mengingatkan bahwa musim lalu Salah tidak segan berbicara lantang saat membahas situasi kontraknya. Oleh karena itu, ia merasa aneh ketika sang bintang memilih bungkam di saat Liverpool membutuhkan suara pemimpin dari pemain selevel dirinya. Carragher yakin bahwa kehadiran Salah sebagai figur publik akan sangat berarti untuk menegaskan bahwa para pemain tetap bersatu dan bertanggung jawab.

"Saya rasa Virgil van Dijk, setelah pertandingan, kembali berbicara, sebagaimana seharusnya sebagai kapten, ia menyebut Liverpool berantakan. Harus saya akui, setelah semua kekalahan Liverpool ini, selalu Virgil van Dijk yang berbicara. Dan seperti yang saya katakan, kapten seharusnya melakukan itu,” ujarnya di acara Monday Night Football, via Goal.

“tetapi seharusnya ada pemain lain di ruang ganti yang berbicara mewakili klub. Akhir pekan ini setahun yang lalu, Mo Salah tidak malu-malu berbicara tentang situasinya sendiri, tentang klub yang tidak memberinya kontrak. Saya hanya pernah mendengar Salah berbicara ketika ia terpilih sebagai pemain terbaik pertandingan, atau ia membutuhkan kontrak baru. Saya ingin melihat Mo Salah berbicara sebagai salah satu pemimpin, sebagai salah satu legenda Liverpool, berbicara mewakili tim," tegas Carragher.

(Fabrizio Romano/Goal)

Read Entire Article
Bisnis | Football |