Luciano Spalletti Minta Juventus Tetap Tenang Jelang Tantangan Berat di Markas Bodo/Glimt

Liputan6.com, Jakarta Pelatih Juventus, Luciano Spalletti, menyerukan ketenangan di tengah sorotan tajam atas performa inkonsisten timnya. Menjelang laga krusial Liga Champions kontra Bodo/Glimt, Rabu (25/11/2025) dini hari WIB, ia menilai kritik publik dan media sudah “terlalu dibesar-besarkan”.

Juventus tiba di Norwegia dengan catatan kurang meyakinkan: tiga hasil imbang beruntun di semua kompetisi, hanya mampu mencetak dua gol dari tiga pertandingan tersebut.

Di Liga Champions sendiri, statistik tandang mereka juga kurang bersahabat. Bianconeri hanya meraih satu kemenangan dari 12 laga tandang terakhir di kompetisi Eropa, kemenangan 3-2 atas RB Leipzig pada Oktober 2024. Padahal, sebelumnya mereka memenangi lima dari enam laga tandang sebelum periode negatif itu.

Catatan lainnya pun tak membuat situasi lebih ringan. Juventus selalu bermain imbang melawan klub Norwegia ketika tampil sebagai tim tamu, dan semuanya berakhir dengan skor identik 1-1: kontra Kongsvinger IL pada 1993, serta tiga kali melawan Rosenborg antara 1997 hingga 2001.

Meski demikian, Spalletti enggan melihat kondisi timnya sebagai bencana. Ia menegaskan bahwa Juventus masih menunjukkan kualitas, tapi membutuhkan determinasi ekstra untuk menaklukkan Bodo/Glimt, terutama karena faktor lapangan dan cuaca ekstrem.

“Jangan disatukan semua masalah ini seolah-olah kami sedang mengalami bencana,” tegas Spalletti.

“Para pemain tidak seburuk yang diberitakan. Saya sendiri mengakui kami harus melakukan lebih banyak dan keluar dari situasi ini. Tapi saya melihat gairah dan keinginan dari tim ini.”

Spalletti juga menyoroti tantangan lingkungan yang akan mereka hadapi di Norwegia.

“Lapangan dan cuaca jelas menjadi kerugian bagi kami. Udara yang dihirup berbeda, sangat dingin dan kami tidak terbiasa. Ini soal kebiasaan yang jauh dari kultur kami,” ujarnya.

“Kami harus menutupi kekurangan tersebut dengan keinginan dan semangat. Bodo bukan hanya kuat karena lapangan atau cuaca. Mereka pandai merekrut pemain dan telah menunjukkan kualitas di kompetisi Eropa.”

Dengan segala fakta sejarah tandang yang kurang memihak dan kondisi lingkungan yang tidak ideal, Juventus dituntut tampil maksimal. Laga melawan Bodo/Glimt bukan hanya soal meraih tiga poin, tetapi juga mengembalikan kepercayaan diri sekaligus meredam kritik yang mengiringi perjalanan mereka dalam beberapa pekan terakhir.

Sumber: beIN Sports