Luciano Spalletti Siapkan 3 Gebrakan Taktik untuk Juventus Ketika Hadapi Bodo/Glimt di Liga Champions

1 week ago 17

Liputan6.com, Jakarta Juventus memasuki fase krusial di Liga Champions 2025/2026 dengan tekanan berlapis. Pada matchday ke-5, Juventus tak boleh gagal menang seperti pada empat laga sebelumnya dan perubahan disiapkan pelatih Luciano Spalletti.

Spalletti melakukan evaluasi besar setelah Juventus bermain imbang pada tiga laga terakhir Juventus. Lawatan ke markas Bodo/Glimt pada Rabu (26/11) dini hari WIB pun menjadi titik krusial untuk menentukan arah perjalanan tim.

Masalahnya, Juventus tidak hanya berhadapan dengan tekanan mental dan tuntutan publik. Mereka juga harus tampil di lapangan sintetis milik Bodo/Glimt, kondisi yang sering menyulitkan tim tamu dan memberi keuntungan besar untuk lawan yang dikenal kuat secara fisik.

Spalletti telah memberi sinyal keras soal perubahan. Setelah hasil imbang kontra Fiorentina, pelatih berusia 66 tahun itu menegaskan bahwa penyesuaian harus dilakukan, meski ia tidak merinci perubahan apa yang disiapkan.

Namun laporan dari La Gazzetta dello Sport telah mengungkap tiga perubahan besar yang mungkin akan diterapkan pelatih Juventus tersebut.

1. Kembali ke Empat Bek, Tinggalkan Pola Lama

Opsi pertama yang diyakini akan dilakukan Spalletti adalah perombakan paling drastis: meninggalkan formasi 3-4-2-1 dan kembali bermain dengan empat bek. Sistem tiga bek warisan Igor Tudor belum berjalan seperti yang diharapkan, terutama dalam hal stabilitas dan progresi permainan.

Perubahan ini telah beberapa kali disinggung Spalletti dalam wawancara sebelumnya, dan laga melawan Bodo/Glimt bisa menjadi momentum untuk benar-benar mengeksekusinya.

Kembalinya Juan Cabal dari cedera semakin membuka peluang implementasi sistem baru tersebut. Cabal memberi keseimbangan dan mobilitas yang memungkinkan Juventus bertransisi lebih cepat.

2. Menambah Tenaga di Lini Serang, Trio Depan Baru

Perubahan kedua berfokus pada lini ofensif. Ketika Juventus bermain di Florence, Weston McKennie mengisi peran yang lebih tinggi bersama Kenan Yildiz dan Dusan Vlahovic. Namun komposisi itu dinilai terlalu berhati-hati dan kurang memberikan penetrasi.

Gazzetta menyebutkan Spalletti kemungkinan akan memasukkan tenaga baru untuk memperkuat kreativitas dan agresivitas. Antara Francisco Conceicao atau Edon Zhegrova berpotensi menjadi starter, membentuk trio serangan bersama Vlahovic dan Yildiz.

Kombinasi ini diharapkan menghadirkan lebih banyak variasi, terutama dari sisi sayap yang belakangan kurang produktif.

3. Yildiz di Belakang Dua Striker, Lebih Berani Menyerang

Opsi ketiga yang disebutkan media Italia itu juga menyentuh lini serang, tetapi lebih radikal. Spalletti dinilai siap memainkan Kenan Yildiz sebagai trequartista di belakang dua striker, kemungkinan Dusan Vlahovic dan Lois Openda.

Formasi ini memberi Juventus struktur serangan yang lebih direct, sekaligus memaksimalkan kreativitas Yildiz di area yang paling ia kuasai.

Pendekatan dua striker plus satu pemain bebas di belakangnya memberi Juventus peluang menekan lebih tinggi dan mengambil alih inisiatif sejak awal laga. Namun, pendekatan ini juga berisiko meninggalkan ruang besar di lini tengah.

Sumber: JuveFC

Klasemen Liga Champions 2025/2026

Read Entire Article
Bisnis | Football |