Luke Shaw Bikin Gary Neville Murka Saat Man United Takluk dari Everton: Dia Hanya Jalan Santai!

1 week ago 16

Liputan6.com, Jakarta Manchester United gagal mempertahankan tren positif mereka setelah lima laga tanpa kekalahan. Bermain di Old Trafford, Selasa (25/11/2025) dini hari WIB, Setan Merah justru tumbang 0-1 dari Everton hingga mengundang kritik pedas dari legenda klub, Gary Neville.

Pertandingan berjalan tidak biasa ketika Everton dipaksa tampil dengan 10 pemain lebih cepat dari yang diduga. Idrissa Gueye mendapat kartu merah setelah melakukan tekel yang justru mengenai rekan setimnya sendiri.

Situasi tersebut membuat publik Old Trafford memperkirakan United bakal tampil dominan. Namun kenyataan berkata lain. Pasukan Ruben Amorim kesulitan menciptakan peluang berarti meski unggul jumlah pemain. Formasi 3-4-2-1 yang diyakini Amorim tetap dipertahankan, dengan Luke Shaw berperan sebagai bek sisi kiri dalam skema tiga bek.

Alih-alih tampil agresif, United terlihat tumpul dari menit ke menit. Dan ketika upaya menyamakan kedudukan menemui jalan buntu, Gary Neville mulai kehilangan kesabaran, khususnya terhadap satu pemain.

Neville Kesal Lihat Luke Shaw

Shaw, yang sebelumnya pernah dipuji Amorim sebagai pemain berkelas dunia, tampil di bawah standar pada laga ini. Baik dalam penguasaan bola maupun tanpa bola, performanya jauh dari yang diharapkan.

Dalam komentarnya untuk Sky Sports, Neville berkali-kali menyoroti minimnya inisiatif Shaw untuk menekan dan membantu serangan.

“Shaw berjalan santai,” ujar Neville. “Sudah 20 menit saya memperhatikannya dan sekarang saya harus mengatakannya. Dia berjalan santai. Lihat saja. Kamu tidak bisa bermain seperti itu. Itu buang-buang waktu. Serius, itu buang-buang waktu. Tidak menipu siapa pun.”

Kritik keras itu menggambarkan frustrasi Neville melihat kurangnya urgensi dari pemain berusia 30 tahun tersebut, terutama ketika United tertinggal dan butuh gol.

Masalah Formasi Amorim yang Mulai Dipertanyakan

Meski performa Shaw menjadi sorotan, banyak fans melihat masalah yang lebih besar: kekakuan taktik Ruben Amorim. Laga kontra Everton bertepatan dengan satu tahun masa kerja Amorim di Old Trafford, sebuah periode di mana ia dikenal sangat teguh dengan sistem tiga bek andalannya.

Namun ketika menghadapi lawan yang bermain dengan 10 pemain, banyak yang menilai Amorim seharusnya memberi lebih banyak kebebasan ofensif kepada para pemain belakangnya, termasuk Shaw.

Para suporter bahkan meneriakkan “attack, attack, attack” dari tribune, namun seruan itu tampaknya tidak cukup untuk mengubah pendekatan tim di lapangan.

Man United Perlu Lebih Fleksibel?

Kekalahan ini bukan sekadar hilangnya tiga poin, tetapi juga pertanda bahwa Manchester United harus lebih adaptif, terutama ketika menghadapi situasi yang seharusnya menguntungkan.

Kritik Neville mungkin hanya ditujukan pada Shaw, tetapi nada kekecewaan fans dan analisis publik mengarah pada kebutuhan perubahan lebih besar dalam struktur permainan United.

Apakah Amorim akan mengutak-atik formasi yang selama ini menjadi ciri khasnya? Atau justru tetap bergeming di tengah tekanan hasil? Pertanyaan itu akan menjadi ujian berikutnya bagi pelatih Portugal tersebut, dan tentu saja bagi pemain seperti Luke Shaw yang kini berada di bawah sorotan tajam.

Sumber: Sky Sports

Klasemen Premier League 2025/2026

Read Entire Article
Bisnis | Football |