Mainkan Peran Baru, Rafael Leao Bongkar Instruksi Rahasia Allegri di AC Milan

Liputan6.com, Jakarta Rafael Leao kembali menjadi salah satu sorotan utama di AC Milan musim 2025/2026. Meski jumlah penampilannya belum terlalu banyak, pengaruhnya tetap terasa lewat kontribusi gol yang signifikan.

Ia tampil delapan kali di semua kompetisi dan sudah menorehkan lima gol serta satu assist. Angka itu mencerminkan efisiensi yang cukup bagus bagi pemain yang kini diproyeksikan untuk peran berbeda di lini serang Rossoneri.

Di Serie A, Leao mencatat tujuh penampilan dan mencetak empat gol serta satu assist. Ia juga tampil sekali di Coppa Italia, mempertegas statusnya sebagai salah satu elemen paling penting dalam skema menyerang Milan, meski penampilannya masih menuai kritik.

Perubahan itu tidak terjadi begitu saja, melainkan lewat pendekatan baru dari Massimiliano Allegri. Sang pelatih memberi ruang bagi Leao untuk mengeksplorasi kemampuan terbaiknya. Hubungan yang dibangun di antara keduanya membuat proses adaptasi berlangsung lebih cepat dan dinamis.

Rafael Leao mengungkapkan bahwa Massimiliano Allegri tidak membebaninya dengan instruksi rumit. Sang pelatih justru memberikan kebebasan besar untuk mengekspresikan kemampuan terbaiknya di lapangan. Kebebasan itu yang membuat Leao tampil lebih lepas dan percaya diri dalam setiap pertandingan. Menurutnya, itulah fondasi hubungan yang membuatnya berkembang pesat musim ini.

Dalam sesi wawancara di Morning Footy CBS, Leao menjelaskan bahwa Allegri membangunnya lewat kepercayaan. Ia merasa dihargai sebagai pemain yang memiliki kemampuan unik, dan itu memengaruhi mentalitasnya. Kepercayaan itu pula yang membuatnya berani melakukan improvisasi tanpa kehilangan fokus pada tujuan utama tim

"Ia tidak meminta banyak hal kepada saya, ia hanya berkata, ‘bebaslah’. Yang terpenting adalah fokus dan mentalitas yang tepat,” ucapnya, seperti dikutip dari Football Italia.

Ia kemudian menambahkan, “Ia tahu apa yang bisa saya lakukan dengan dan tanpa bola. Ia seperti seorang ayah yang selalu meminta putranya untuk menjadi lebih baik. Saya merasa percaya diri karena saya tahu ia mengandalkan saya.”

Leao kini lebih sering ditempatkan sebagai penyerang tengah dibandingkan perannya selama ini sebagai winger kiri. Ia merasa bahwa perubahan posisi tersebut merupakan bagian dari evolusi sepak bola modern. Statistik, efektivitas, dan kemampuan menuntaskan peluang kini menjadi indikator penting seorang pemain menyerang. Perubahan itu memaksa Leao untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan baru yang makin intens.

Sebagai pemain yang gemar menggiring bola dan menantang bek secara langsung, awalnya perubahan ini terasa tidak biasa bagi Leao. Namun ia menyadari bahwa bermain terlalu melebar sering membuatnya jauh dari area berbahaya. Kini, ia menjadi lebih sering muncul di ruang-ruang yang memungkinkan dirinya mencetak gol. Keputusan ini terbukti efektif melihat kontribusinya sejauh musim berjalan.

Menurut Leao, pergeseran posisi ini juga erat kaitannya dengan dorongan Allegri untuk meningkatkan produktivitasnya. Menjadi pemain yang menentukan tidak hanya bergantung pada kemampuan membawa bola, tetapi juga pada efektivitas dalam mencetak gol. Dengan posisinya yang kini lebih dekat ke gawang, ia memiliki peluang lebih besar untuk membuat perbedaan. Perubahan itu pun disambutnya dengan mentalitas baru yang lebih agresif.

“Saya suka bermain satu lawan satu, menggiring bola melewati satu, dua, tiga bek. Namun sepak bola telah berubah, statistik itu penting. Yang terpenting sekarang adalah mencetak gol,” ujarnya.

"Allegri mengubah mentalitas saya dengan menempatkan saya lebih dekat ke gawang. Di sisi sayap, saya terkadang terlalu jauh, tetapi untuk menjadi pemain yang menentukan, Anda harus membuat perbedaan dengan mencetak gol," serunya.

(Football Italia)