CNN Indonesia
Jumat, 02 Mei 2025 13:00 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Perdana Menteri Rusia, Mikhail Mishustin, mengatakan Kremlin telah memulai pembangunan jembatan yang akan menghubungkan Rusia dengan Korea Utara.
Dalam seremoni dimulainya pembangunan jembatan, Mishustin menyampaikan jembatan itu dibangun di atas Sungai Tumen sebagai bagian dari upaya memperkuat kerja sama strategis dengan Korea Utara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jembatan itu dibangun di dekat "Jembatan Persahabatan", sebuah jalur kereta api yang juga menghubungkan kedua negara yang dibangun pada 1959 pasca perang Korea.
"Signifikansinya jauh dari sekadar tugas teknik. Ini melambangkan keinginan bersama untuk memperkuat hubungan bersahabat dan bertetangga yang baik dan meningkatkan kerja sama antarwilayah," kata Mishustin pada Rabu (30/4), seperti dikutip Reuters.
Jembatan baru Rusia-Korea Utara akan dibangun sepanjang 850 meter dan terhubung dengan sistem jalan raya Rusia. Surat Kabar Kommersant menyebut pembangunan jembatan ini akan rampung pada 2026.
Wacana soal pembangunan jembatan ini sudah dibahas bertahun-tahun lalu oleh Rusia dan Korea Utara. Konstruksinya akhirnya disetujui saat Presiden Rusia Vladimir Putin berkunjung ke Korut pada 2024 lalu.
Menurut Mishustin, jembatan ini akan memungkinkan para pengusaha meningkatkan volume transportasi secara signifikan dan mengurangi biaya transportasi antarnegara, serta memastikan lalu lintas berbagai produk yang berkontribusi pada ekspansi dagang dan kerja sama ekonomi kedua negara.
(blq/dna)