Malam Gila di Liga Champions: 43 Gol, 5 Kartu Merah, dan 6 Penalti dalam 1 Malam!

1 day ago 4

Liputan6.com, Jakarta Malam Liga Champions kali ini berubah jadi tontonan yang hampir tak masuk akal. Dalam satu malam, 43 gol tercipta di berbagai stadion Eropa, lima kartu merah dikibaskan, dan enam penalti diberikan—lima di antaranya sukses dikonversi.

Dari Catalunya hingga Eindhoven, atmosfer kompetisi paling bergengsi di Eropa itu memanas dengan aksi menyerang tanpa henti. Juara bertahan PSG mengamuk di BayArena, sementara Erling Haaland kembali memperpanjang rekor pribadinya yang luar biasa.

Arsenal, Newcastle, dan Manchester City ikut berpesta gol, menegaskan dominasi tim-tim Inggris di fase grup. Tak kalah mencolok, PSV Eindhoven juga mempermalukan sang juara Italia, Napoli, dengan enam gol balasan yang menggetarkan.

Di balik skor-skor fantastis itu, data berbicara lantang, malam ini nyaris menjadi yang tersubur dalam sejarah Liga Champions. Mari menelisik detail angka dan momen yang membuat malam tersebut dikenang lama.

Promosi 1

Malam Penuh Gol dan Kartu Merah

Sebanyak 43 gol tercipta di seluruh laga, menjadikannya salah satu malam tersubur dalam sejarah Liga Champions. Hanya dua kali sebelumnya turnamen ini menyuguhkan lebih banyak gol dalam satu hari pertandingan.

Puncak pesta terjadi di Jerman, saat PSG mencukur Bayer Leverkusen 7-2. Kedua tim sama-sama kehilangan satu pemain karena kartu merah, sementara bek tuan rumah Alejandro Grimaldo gagal mengeksekusi penalti yang bisa memperkecil selisih skor.

Di Eindhoven, PSV menampilkan comeback luar biasa setelah sempat tertinggal dari Napoli. Klub Belanda itu bangkit dengan gemilang untuk menutup laga dengan kemenangan 6-2, memperlihatkan bahwa kampiun Serie A tersebut masih jauh dari performa terbaiknya.

Klub Inggris Dominan, Haaland Tak Terbendung

Klub-klub Inggris menjadi penyumbang gol terbanyak dengan total sembilan lesakan pada malam ini. Arsenal, Newcastle, dan Manchester City tampil perkasa dengan kemenangan meyakinkan yang memperkuat posisi mereka di klasemen grup masing-masing.

Erling Haaland kembali menjadi headline. Striker asal Norwegia itu mencetak gol untuk ke-12 kalinya secara beruntun di semua kompetisi, memperpanjang catatan produktivitasnya yang menakjubkan sejak awal musim.

Statistik Gila: Hampir Salip Rekor Lama

Menurut catatan statistik, hanya ada dua matchday UCL yang menghasilkan lebih banyak gol dibanding malam ini. Rekor tertinggi masih bertahan sejak musim lalu dengan total 64 gol, tetapi saat itu melibatkan 18 pertandingan yang dimainkan serentak, rata-rata hanya 3,55 gol per laga.

Sementara malam kali ini mencatat rata-rata gol per pertandingan yang jauh lebih tinggi, hanya kalah dari malam bersejarah pada 21 Oktober 2014, ketika delapan laga menghasilkan total 40 gol atau lima gol per pertandingan.

Pada malam itu, Manchester City ditahan CSKA Moscow 2-2 lewat gol Sergio Aguero dan James Milner. Sementara Chelsea, Bayern Munchen, dan Shakhtar Donetsk juga ikut berpesta dengan skor besar atas lawan-lawan mereka.

Dominasi PSG dan Sentuhan Pemain Spanyol

Selain Inggris, Prancis juga menjadi negara dengan jumlah gol terbanyak berikutnya. Tujuh gol PSG di BayArena memastikan tim asuhan Luis Enrique itu tetap menjadi favorit kuat mempertahankan gelar.

Dari sisi individu, pemain Spanyol tampil luar biasa. Barcelona menjadi sorotan setelah Fermin Lopez mencetak hat-trick sensasional, menyumbang separuh dari total enam gol yang dicetak pemain asal Spanyol malam itu.

Sebaliknya, empat klub gagal mencetak gol sama sekali: Union Saint-Gilloise (Belgia), Benfica (Portugal), Kairat (Kazakhstan), dan Pafos (Siprus). Mereka menjadi catatan minor di malam yang didominasi oleh pesta gol.

Liga Champions kembali membuktikan daya tariknya sebagai kompetisi paling dramatis di dunia. Gol, kartu merah, dan momen-momen gila berpadu menciptakan malam yang akan dikenang lama oleh para penggemar sepak bola.

Read Entire Article
Bisnis | Football |