Man Utd vs Everton: Kalah Lagi, Ruben Amorim Takut Mengulang 'Perasaan' Musim Lalu

1 week ago 15

Liputan6.com, Jakarta Manchester United kembali mengalami pukulan berat setelah kalah dari Everton yang tampil dengan 10 pemain di Old Trafford. Kekalahan tersebut memicu kritik tajam dari pelatih Ruben Amorim terhadap performa timnya sendiri.

Everton bermain dengan satu pemain lebih sedikit selama lebih dari 75 menit, namun Manchester United tetap gagal memaksimalkan keuntungan itu. Kekalahan ini meninggalkan kekecewaan mendalam bagi para pendukung yang memadati stadion.

Hasil tersebut menjadi penanda suram perjalanan Manchester United di bawah Amorim, tepat ketika sang pelatih memperingati satu tahun masa kepemimpinannya.

Kekalahan Bersejarah dan Kritik Terbuka Sang Pelatih

Kekalahan ini merupakan yang pertama bagi Manchester United dalam laga Premier League di Old Trafford setelah lawan menerima kartu merah. Dari 46 pertandingan sebelumnya dalam situasi serupa, United mencatat 36 kemenangan dan 10 hasil imbang.

Laga ini juga menjadi kemenangan pertama David Moyes di Old Trafford sebagai pelatih tim tamu, setelah 17 percobaan sebelumnya. Kondisi itu memperkuat gambaran krisis yang sedang dihadapi United musim ini.

Ruben Amorim menyampaikan penilaian tajam mengenai kondisi timnya, menegaskan bahwa mereka jauh tertinggal dari standar yang seharusnya.

“Kami tidak berada di sana, bahkan tidak mendekati titik yang seharusnya untuk bersaing di posisi terbaik,” ujar Amorim.“Kami harus sempurna untuk memenangkan pertandingan, dan hari ini kami tidak sempurna.”

Ketakutan Mengulang Musim Lalu

Amorim menyesalkan kurangnya energi dan kesiapan mental para pemain ketika melihat peluang yang sebenarnya terbuka lebar. Ia menyebut momen ini sebagai peringatan penting menjelang periode padat pertandingan.

“Melihat hasil akhir pekan, kami seharusnya masuk ke lapangan dengan antusiasme berbeda. Old Trafford ada di sana mengatakan ‘ini momen besar bagi kami’, tetapi kami tidak siap," lanjut Amorim.

“Dalam lima minggu terakhir semua memuji perkembangan kami, tetapi saya selalu mengatakan hal yang sama, kami jauh dari momen yang seharusnya dicapai klub ini.”

Pelatih asal Portugal itu kemudian menyampaikan kecemasan terbesar yang kini ia rasakan.

“Saya takut kembali pada perasaan musim lalu. Itu menjadi kekhawatiran terbesar saya. Kami harus bekerja bersama. Para pemain berusaha, tetapi kami harus menjadi lebih baik," tutup Amorim.

Manchester United kini menghadapi tekanan berat untuk bangkit setelah kekalahan ini, terutama mengingat musim lalu berakhir di peringkat ke-15 tanpa gelar dan tanpa tiket kompetisi Eropa.

Read Entire Article
Bisnis | Football |