Manchester United Bikin Nasib Pemain Buangan Terkatung-katung

2 hours ago 8

Liputan6.com, Jakarta - Manchester United memutuskan untuk menunda keputusan terkait masa depan Joshua Zirkzee pada bursa transfer Januari 2025.

Striker asal Belanda itu memang belum mendapat peran signifikan pada musim ini, kalah bersaing dengan Benjamin Sesko dan Matheus Cunha yang lebih dipercaya Ruben Amorim sebagai penyerang utama.

Dari 11 penampilan di semua kompetisi, Zirkzee baru empat kali menjadi starter dengan total 372 menit bermain.

Kontribusinya pun masih minim, hanya satu gol yang tercipta saat menjadi penyeimbang dalam kemenangan 2-1 atas Crystal Palace akhir bulan lalu.

Meski minat dari klub lain sudah muncul sejak lama, Man United memilih bersabar. Menurut laporan Goal.com, Setan Merah ingin melihat situasi skuad secara garis besar sebelum mengambil keputusan akhir, terutama karena kondisi tim sedang tidak ideal.

Berita video Joshua Zirkzee digadang-gadang bakal jadi mesin gol baru bagi lini depan Manchester United di Liga Inggris musim 2024/2025. Wajah baru di Inggris, siap berikan kejutan.

Krisis Pemain Bikin Amorim Berpikir Ulang

Keputusan menunda penjualan Zirkzee tidak lepas dari krisis pemain yang dialami MU. Bryan Mbeumo dan Amad Diallo harus absen karena Piala Afrika, sementara Bruno Fernandes terancam menepi sekitar satu bulan akibat cedera.

Kobbie Mainoo juga belum bisa dipastikan kapan kembali bermain usai masuk ruang perawatan. Dengan opsi yang makin terbatas, Amorim praktis kekurangan pemain senior di lini depan.

Situasi ini membuka peluang bagi Zirkzee untuk mendapat menit bermain lebih banyak dalam beberapa pekan ke depan.

Pelatih asal Portugal itu bahkan sempat menurunkan pemain muda seperti Jack Fletcher dan Shea Lacey saat kalah dari Aston Villa pada laga terbaru, sinyal bahwa kedalaman skuad Setan Merah sedang diuji habis-habisan.

Peluang Bermain Terbuka, tapi Belum Pasti?

Secara teori, kondisi ini bisa jadi angin segar bagi Zirkzee. Ia sempat menikmati tiga kali starter beruntun melawan Everton, Crystal Palace, dan West Ham pada periode November hingga Desember.

Namun setelah itu, perannya kembali mengecil, hanya mencatat 24 menit bermain dari bangku cadangan dalam tiga laga berikutnya.

Amorim masih belum sepenuhnya yakin menjadikannya pilihan utama. Meski begitu, kebutuhan tim bisa memaksa sang pelatih mengubah rencana.

Menahan Zirkzee setidaknya memberi Man United satu opsi tambahan di lini serang, sambil menunggu apakah sang pemain mampu membuktikan diri dan mengubah nasibnya di Old Trafford.

West Ham dan AS Roma Intai Kesempatan

Di luar Old Trafford, minat terhadap Zirkzee tetap kuat. West Ham dan AS Roma disebut siap menampung sang striker jika Man United membuka pintu negosiasi.

Nilai awal transfernya dipatok di angka 30,5 juta poundsterling. Sementara itu, peluang pindah ke AC Milan mulai redup usai I Rossoneri mengamankan Niclas Fullkrug.

Bagi Zirkzee, kembali ke Serie A jelas menarik, mengingat ia sempat bersinar bersama Bologna. Namun untuk saat ini, masa depannya masih menggantung.

Setan Merah memilih menunggu, Amorim menimbang kebutuhan tim, dan Zirkzee berada di persimpangan antara bertahan atau mencari awal baru di tempat lain.

Dimas Satria Nugroho, Harley IkhsanTim Redaksi

Share

Read Entire Article
Bisnis | Football |