Marine Le Pen Dihukum Penjara 4 Tahun, Gagal Nyapres Prancis 2027

1 day ago 5

CNN Indonesia

Senin, 31 Mar 2025 19:50 WIB

Politisi Prancis Marine Le Pen dijatuhi hukuman penggelapan dana, dilarang menjabat publik selama lima tahun, dan terancam gagal maju Pilpres 2027. Politisi sayap kanan Prancis, Marine Le Pen tersangkut kasus penggelapan. (AFP/EMMANUEL DUNAND)

Jakarta, CNN Indonesia --

Politisi sayap kanan Prancis, Marine Le Pen, resmi dijatuhi hukuman akibat kasus penggelapan dana. Ia dilarang menduduki jabatan publik selama lima tahun, sehingga gagal maju Pilpres Prancis 2027.

Diberitakan Reuters, Senin (31/3), Marine Le Pen juga dihukum penjara empat tahun, dengan dua tahun di antaranya menjadi hukuman percobaan. Ia kemudian dijatuhi denda 100 ribu euro dalam putusan tersebut.

Hakim Benedicte de Perthuis yang menjatuhkan hukuman itu mengatakan Le Pen telah menjadi 'inti' dari kasus penggelapan dana tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"[Tindakan Le Pen] merupakan serangan serius dan berkelanjutan terhadap kehidupan demokrasi di Eropa, terutama di Prancis," ujar Hakim de Perthuis, seperti diberitakan CNN.

Marine Le Pen hampir pasti bakal mengajukan banding atas putusan tersebut. Hukuman itu juga belum berlaku hingga kesempatan bandingnya habis.

Namun, hukuman larangan menjabat posisi publik itu langsung berlaku setelah putusan hakim. Hal itu berkaitan dengan tindakan "eksekusi sementara" yang diminta jaksa penuntut dan baru bisa dicabut jika banding dikabulkan sebelum Pemilu.

Sementara itu, Marine Le Pen meninggalkan ruang sidang tersebut sebelum putusan selesai dibacakan oleh hakim. Ia juga meninggalkan sidang tanpa buka suara kepada awak media.

Le Pen, partainya National Rally (RN), dan lebih dari 20 anggota partai lainnya didakwa menggunakan dana Parlemen Eropa untuk membayar staf yang sebenarnya bekerja untuk RN di Prancis.

Setelah persidangan pada November lalu, Menteri Kehakiman Prancis, Gerald Darmanin, menulis di media sosial X bahwa akan menjadi hal yang sangat mengejutkan jika Le Pen benar-benar dilarang mengikuti pemilu mendatang.

Dengan tiga kali gagal dalam upayanya menjadi presiden, hukuman ini bisa mengancam ambisi politik Le Pen di 2027. Survei menunjukkan bahwa ia berpeluang menggantikan Emmanuel Macron, yang tidak dapat mencalonkan diri untuk masa jabatan ketiga secara berturut-turut.

Di bawah kepemimpinannya, RN telah berusaha menjauhkan diri dari citra rasis dan antisemit yang melekat pada partai tersebut, demi menjadikannya lebih dapat diterima oleh publik serta memiliki peluang lebih besar untuk memenangkan pemilu.

(mfh/dal)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Bisnis | Football |