Meledak di Laga Club Brugge vs Arsenal, Madueke Kini Ungkap Target Besarnya Bersama The Gunners

Liputan6.com, Jakarta - Arsenal menutup pekan keenam League Phase Liga Champions 2025/2026 dengan kemenangan meyakinkan di markas Club Brugge. Bermain di Jan Breydel Stadium, Kamis (11/12/2025) dini hari WIB, The Gunners tampil solid meski tuan rumah bisa sesekali mengancam balik.

Tekanan Arsenal berbuah tiga gol yang memastikan mereka pulang dengan poin penuh. Dua di antaranya berasal dari aksi gemilang Noni Madueke, sementara satu gol tambahan dicetak Gabriel Martinelli.

Hasil ini membuat Arsenal menegaskan status mereka sebagai tim paling konsisten di fase grup. Mereka menyapu bersih enam laga dengan kemenangan dan mengoleksi 18 poin. Rangkaian kemenangan ini juga memperpanjang tren positif skuad Mikel Arteta yang sebelumnya telah menaklukkan Bayern Munchen, Slavia Praha, Atletico Madrid, Olympiacos, dan Athletic Bilbao.

Dominasi Arsenal di Bruges terasa spesial bagi Madueke yang tampil sebagai starter di posisi yang biasanya diisi Bukayo Saka. Pemain 23 tahun itu membayar kesempatan tersebut dengan performa eksplosif. Kemenangan ini juga menjadi momentum penting jelang dua laga berikutnya melawan Inter Milan di Milan dan Kairat di London pada Januari 2026.

Noni Madueke mulai memantapkan dirinya sebagai opsi penting di lini depan Arsenal. Ia menunjukkan kapasitasnya sebagai winger yang mampu memberikan variasi serangan tajam. Keserbagunaannya kembali tercermin di Bruges ketika ia berperan besar sebagai motor serangan dari sisi kanan.

Pemain muda Inggris itu juga datang dengan beban untuk menggantikan sosok kunci seperti Bukayo Saka. Namun performanya melawan Brugge seakan menjadi pernyataan bahwa ia siap mengambil tanggung jawab lebih besar.

Madueke menegaskan bahwa dirinya ingin menjadi pemain yang dapat diandalkan setiap kali diberi kesempatan. Ia merasa kualitas individualnya bisa membantu Arsenal menghadapi musim panjang yang kompetitif. Tekad itu ia suarakan langsung setelah laga saat berbicara mengenai kontribusinya bagi tim.

"Saya pikir minimal yang perlu saya berikan kepada tim saya adalah ancaman," kata Madueke kepada TNT Sports setelah kemenangan di Bruges. "Tentu saja, mencoba mencetak gol dan menjadi penentu sebisa mungkin, itu adalah level selanjutnya yang perlu saya capai dalam hal menjadi penentu secara konsisten untuk klub dan negara. Saya pikir saya bisa mencapai level itu," koarnya.

Dua gol Madueke benar-benar menjadi sorotan karena menunjukkan dua sisi kualitasnya. Gol pertama lahir dari aksi individu yang menunjukkan keberaniannya menusuk pertahanan lawan. Ia melewati adangan beberapa lawan sebelum melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti yang tak mampu dihentikan kiper Brugge.

Gol kedua hadir lewat penyelesaian sederhana namun penting di kotak penalti. Madueke memanfaatkan umpan silang Martin Zubimendi dengan sundulan terarah dari jarak dekat. Kombinasi dua jenis gol itu memperlihatkan kemampuan menyelesaikan peluang yang semakin matang.

Madueke mengaku puas dengan cara ia membantu tim meraih kemenangan. Ia menilai gol pertamanya memiliki kualitas spesial meski tetap menghargai kontribusi keduanya.

"Gol pertama sangat bagus, yang kedua hanya tendangan jarak dekat, tetapi yang pertama sangat manis. Senang dengan hasilnya," seru Madueke.

(TNT Sports)