Menaker Minta Pemda Kawal Bonus Hari Raya Ojol

10 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah resmi menetapkan pengemudi ojek online (ojol) dan kurir online bisa mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR) yang disebut Bonus Hari Raya (BHR). BHR tunai ini jadi yang perdana diberikan kepada ojol.

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengatakan pemberikan BHR bagi ojol dan kurir online jadi mandat Presiden Prabowo Subianto. Untuk itu dia meminta para kepala daerah ikut mengawasi pelaksanaan BHR ini.

Hal tersebut tertuang dalam Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan Nomor M/3/HK.04.00/III/2025 tentang Pemberian Bonus Hari Raya Keagamaan Tahun 2025 Bagi Pengemudi dan Kurir Pada Layanan Angkutan Berbasis Aplikasi.

"Dalam rangka pelaksanaan pemberian Bonus Hari Raya Keagamaan tahun 2025 bagi pengemudi dan kurir online, diminta kepada Saudara Gubernur untuk melakukan langkah-langkah sebagai berikut," kata Menaker Yassierli, seperti dikutip dari SE tersebut, Rabu (12/3/2025).

Isi Surat Edaran

Pertama, Gubernur diminta menghimbau perusahaan aplikasi di wilayah Saudara agar memberikan Bonus Hari Raya Keagamaan kepada seluruh pengemudi dan kurir online sesuai Surat Edaran ini.

Kedua, Gubernur diminta menghimbau perusahaan aplikasi agar memberikan Bonus Hari Raya Keagamaan lebih awal sebelum batas akhir waktu pemberian Bonus Hari Raya Keagamaan tersebut di atas.

Ketiga, Gubernur diminta menginstruksikan kepada Kepala Dinas yang menyelenggarakan urusan pemerintahan daerah di bidang ketenagakerjaan untuk mengupayakan dan memantau pelaksanaan Surat Edaran ini.

"Berkenaan dengan hal-hal tersebut, diminta kepada Saudara Gubernur untuk menyampaikan Surat Edaran ini kepada Bupati/Walikota dan pemangku kepentingan terkait di wilayah Saudara Gubernur," tegas Yassierli.

Promosi 1

Formula Hitungan BHR Ojol

Diberitakan sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli memastikan pengemudi ojek online dan kurir online mendapatkan Bonus Hari Raya (BHR) pada Idul Fitri atau Lebaran 2025 ini. Lantas, berapa besarannya?

Diketahui, ketentuan pemberian BHR ini tertuang dalam Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan Nomor M/3/HK.04.00/III/2025 tentang Pemberian Bonus Hari Raya Keagamaan Tahun 2025 Bagi Pengemudi dan Kurir Pada Layanan Angkutan Berbasis Aplikasi.

Dia juga menerangkan ada ketentuan besaran BHR yang diberikan kepada pengemudi ojek online. Ada 2 besaran yang berbeda mengacu pada kategori pengemudi ojol nantinya yang ditetapkan aplikasi.

Namun, formulasi hitungan BHR ditetapkan sebesar 20 persen dari rata-rata pendapatan bulanan dalam 12 bulan terakhir. Nilainya disesuaikan dengan kinerja masing-masing pengemudi ojol.

"Bagi pengumudi dan kurir online yang produktif dan berkinerja baik, Bonus Hari Raya Keagamaan diberikan secara proporsional sesuai kinerja dalam bentuk uang tunai dengan perhitungan sebesar 20 persen dari rata-rata pendapatan bersih bulanan selama 12 bulan terakhir," jelas Yassierli dalam Konferensi Pers di Kantor Kemnaker, Jakarta, Selasa (11/3/2025).

SE yang diterbitkannya juga mengatur pemberian BHR bagi kategori pengemudi ojol lainnya, selain dari yang produktif atau aktif, seperti sebelumnya. Besarannya, diserahkan kepada aplikator dan menyesuaikan kepada kemampuan perusahaan.

"Bagi pengemudi dan kurir online di luar kategori seperti yang dimaksudkan pada huruf A di atas, diberikan bonus Hari Raya Keagamaan sesuai kemampuan perusahaan aplikasi," kata dia.

THR Ojol

Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli memastikan tunjangan hari raya (THR) buat pengemudi ojek online (ojol) dan kurir online. THR dengan sebutan Bantuan Hari Raya (BHR) itu harus dibayarkan ke mitra ojol maksimal 7 hari sebelum Lebaran Idul Fitri 2025 mendatang.

Dia mengisahkan, ketentuan pemberian Bonus Hari Raya ojek online ini jadi kebijakan atas perintah Presiden Prabowo Subianto. Hal ini juga menjadi THR tunai perdana buat pengemudi ojol, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

"Sesuai arahan Bapak Presiden Prabowo, pada tahun ini pemerintah memberi perhatian kepada pengumudi dan kurir online," ungkap Yassierli dalam Konferensi Pers di Kantor Kementerian Ketenakerjaan, Jakarta, Selasa (11/3/2025).

Dia meminta betul kepada para perusahaan aplikasi ojol untuk memberikan BHR itu ke mitra pengemudi dan kurir online. Ditetapkan kalau BHR harus diberikan dalam bentuk uang tunai.

"Untuk itu saya menghimbau kepada seluruh perusahaan layanan angkutan berbasis aplikasi untuk memberikan bonus Hari Raya kepada pengumudi dan kurir online dalam bentuk uang tunai," tegasnya.

Read Entire Article
Bisnis | Football |