Menlu dan Menhan RI Akan ke China Bahas Isu Global hingga Keamanan

10 hours ago 6

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia Sugiono dan Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin bakal berkunjung ke China pekan depan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian menyatakan Menlu Wang Yi dan Menhan Dong Jun akan menjadi tuan rumah dalam pertemuan 2+2 perdana mereka di Beijing pada Senin (21/4).

"Ini merupakan mekanisme 2+2 tingkat menteri pertama yang dibentuk China, menunjukkan sifat strategis dan kerja sama tingkat tinggi China-Indonesia," kata Lin Jian pada Jumat, dikutip South China Morning Post (SCMP).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lin menyebut pertemuan itu akan membahas hubungan politik, keamanan dan pertahanan antara China-Indonesia serta isu regional dan internasional yang jadi sorotan.

Jubir Kemlu itu menggambarkan hubungan China dan Indonesia sebagai tetangga baik di seberang lautan dengan masa depan bersama.

"China siap bekerja sama dengan Indonesia untuk memajukan rasa percaya yang bersahabat dan koordinasi strategis antara kedua negara ke tingkat yang lebih tinggi," ungkap Lin Jian.

CNNIndonesia.com sudah menghubungi juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia untuk mengonfirmasi soal kunjungan Sugiono ke China. Namun, dia tak segera memberi tanggapan.

Dialog 2+2 tingkat menteri ini merupakan salah satu komitmen yang disepakati kedua negara saat Presiden Prabowo Subianto bertemu Presiden Xi Jinping di Beijing pada November 2024.

Pertemuan 2+2 antara China dan Indonesia adalah bentuk terbaru dari kerja sama yang dilakukan Negeri Tirai Bambu di tingkat wakil menteri dengan Korea Selatan tahun lalu.

Kerangka kerja ini biasanya mempertemukan pejabat senior luar negeri dan pertahanan. Hal ini menjadi lebih umum karena situasi geopolitik yang lebih kompleks dalam beberapa dekade terakhir.

Pertemuan tersebut juga mencerminkan upaya baru China memperkuat keterlibatan mereka di Asia Tenggara sebagai benteng melawan hubungan yang memburuk dengan Amerika Serikat.

Asia Tenggara dipandang sebagai papan catur geopolitik dalam rivalitas AS-China. Negeri Tirai Bambu tampaknya berusaha memperkuat hubungan dengan negara-negara tetangga di tengah perang tarif yang memanas dengan pemerintahan Donald Trump.

Upaya China terlihat usai Xi Jinping melawat ke tiga negara Asia Tenggara yakni Vietnam, Malaysia, dan Kamboja.

Di tur tersebut, Beijing dan Kuala Lumpur juga sepakat membentuk mekanisme dialog luar negeri dan pertahanan 2+2 untuk memperluas saluran komunikasi strategis tingkat tinggi serta platform keja sama keamanan politik.

Beijing dan Hanoi juga sepakat untuk meningkatkan dialog bilateral 3+3 ke tingkat menteri untuk pembicaraan yang mencakup diplomasi, pertahanan, serta keamanan publik.

Di Indo Pasifik, AS juga telah melakukan mekanisme serupa 2+2 dengan Jepang, Korea Selatan, Filipina, Australia dan India. Namun, sejak Trump naik ke kekuasaan belum ada perkembangan terbaru di bawah mekanisme tersebut.

(isa/fea)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Bisnis | Football |