MilkLife Soccer Challenge: SDN Kunciran 4 dan Sekolah Anak Indonesia Bertarung di Final

1 week ago 17

Liputan6.com, Jakarta - Babak semifinal MilkLife Soccer Challenge (MLSC) Jakarta Seri 1 2025/2026 kategori umut 12 tahun menghadirkan duel penuh intensitas di Lapangan Bola Kingkong Arena, Cijantung, Minggu (23/11/2025).

SDN Kunciran 4 memastikan tempat pertama di putaran final setelah menang 4–2 atas SDN Sunter Agung 5.

Pertandingan berlangsung cepat sejak menit awal, di mana Zilda A. Syagalia tampil eksplosif dengan torehan tiga gol pada menit keenam, 12, dan 25. Satu gol tambahan disumbang Angelina P. S. Mongan di menit ke-26.

Sunter Agung 5 sempat memberikan perlawanan lewat gol Bilqis S. Prasetya di menit ke-11 dan Alya C. Rahma di menit ke-18, namun mereka gagal mengejar ketertinggalan.

Kemenangan ini menegaskan dominasi Kunciran 4 sebagai tim paling produktif di fase gugur. Hasil ini juga berhasil memperlihatkan efektivitas permainan mereka yang konsisten sejak babk penyisihan hingga kini.

Berita video momen gol Timnas Indonesia Putri U-18 yang dicetak Claudia Scheunemann di ajang Piala AFF U-18 Putri 2022, Jumat (22/7/2022) malam hari WIB.

Kunciran 4 Menguji Ketangguhan Sunter Agung 5

Pertemuan antara SDN Kunciran 4 dan SDN Sunter Agung 5 memperlihatkan kualitas permainan kedua tim yang sama-sama agresif.

Kunciran 4 tampil lebih efektif dalam memanfaatkan peluang, terutama melalui akselerasi dan finishing Zilda yang menjadi pembeda sepanjang laga.

Sunter Agung 5 sebenarnya menunjukkan karakter kuat dengan dua gol balasan cepat, namun lini pertahanan mereka tidak mampu menahan gempuran beruntun lawan.

Transisi cepat Kunciran 4 menjadi faktor yang membuat Sunter Agung 5 kesulitan mengimbangi irama permainan.

Pertandingan ini menjadi salah satu yang paling atraktif di semifinal.

Keberhasilan Kunciran 4 untuk menembus final berkat hattrick dari Zilda yang menjadi sorotan utama, menjadikannya salah satu kandidat kuat pemain terbaik turnamen.

Sekolah Anak Indonesia Kunci Langkah Ke Final

Di lapangan lain, Sekolah Anak Indonesia (SAI) memastikan diri menjadi finalis kedua setelah mengalahkan SDN Mampang 2 dengan skor tipis 1–0.

Gol tunggal tercipta melalui aksi Nopelina Bagubau pada menit ke-21, memanfaatkan celah dari lini pertahanan lawan.

SAI tampil lebih stabil sepanjang pertandingan, menguasai bola dan meminimalkan kesalahan.

Mampang 2 berupaya merespons melalui tekanan di paruh akhir laga, namun ketenangan barisan belakang tim lawan membuat mereka gagal menciptakan peluang berbahaya.

Kemenangan ini menegaskan SAI sebagai tim yang mengandalkan kedisiplinan dan efektivitas dalam setiap serangan.

Mereka juga sukses menjaga clean sheet mereka, menunjukkan bahwa kekuatan mereka terletak pada soliditas pertahanan.

Harapan Mampang 2 Pupus Meski Tunjukkan Perlawanan

SDN Mampang 2 datang ke semifinal dengan catatan impresif, tetapi perlawanan mereka terhenti setelah tak mampu menembus pertahanan rapat Sekolah Anak Indonesia.

Meski gagal mencetak gol, permainan Mampang 2 menunjukkan struktur yang baik, dengan pressing tinggi dan upaya menekan sejak awal babak kedua.

Namun, minimnya penyelesaian akhir menjadi titik lemah yang tidak teratasi sepanjang pertandingan.

Gol SAI memaksa Mampang 2 meningkatkan intensitas serangan, tetapi mereka tetap kesulitan menembus kotak penalti dengan efektif.

Kegagalan ini menjadi pelajaran berharga bagi tim yang selama turnamen tampil stabil dan kompetitif. Lini serang mereka kurang tenang di depan gawang, faktor inilah yang membedakan hasil akhir.

Read Entire Article
Bisnis | Football |