Mohamed Salah Disebut Minta Pemutusan Kontrak dengan Liverpool, Siap Pergi Gratis pada Januari 2026?

Liputan6.com, Jakarta - Masa depan Mohamed Salah kembali menjadi sorotan besar setelah laporan bahwa sang bintang meminta pemutusan kontrak dari Liverpool.

Jika disetujui, Salah bisa hengkang dengan status bebas transfer pada Januari 2026. Situasi ini menciptakan dinamika internal yang kian sulit diredam.

TEAMtalk menyebut Arne Slot berencana mencadangkan Salah melawan Brighton akhir pekan ini. Keputusan itu disebut berkaitan dengan absennya permintaan maaf dari pemain asal Mesir tersebut.

Di ruang ganti, para pemain Liverpool juga diyakini tidak berharap Salah tampil pada laga tersebut.

Sumber internal klub bahkan mengungkapkan bahwa manajemen telah memberi sinyal kepada skuad bahwa mereka tidak melihat urgensi untuk memasukkan Salah. Klub disebut siap mengizinkan sang pemain bergabung lebih awal dengan timnas Mesir menjelang Piala Afrika.

Hingga kini, Mohamed Salah belum mengindikasikan bahwa ia akan meninggalkan Liverpool sebelum Piala Afrika dimulai. Ia bahkan sebelumnya menyatakan bahwa orang tuanya akan hadir di Anfield untuk memberikan salam perpisahan kepada publik sebelum berangkat ke Maroko.

Namun, dinamika internal berubah cepat setelah ia dilaporkan berlatih sendirian pasca kemenangan Liverpool atas Inter Milan.

Sumber-sumber di klub menegaskan bahwa Salah tidak merasa perlu meminta maaf kepada siapa pun, termasuk Slot, dan pihak klub tidak mengharapkan adanya permintaan maaf tersebut. Situasi yang kian memburuk ini membuat masa depan sang penyerang makin kabur.

Kubu Salah disebut memandang bahwa opsi terbaik adalah pemutusan kontrak secara bersama-sama. Kontraknya masih tersisa 18 bulan, tetapi kondisi internal membuat jalan menuju perpisahan terasa semakin terbuka.

Situasi ini menjadi krusial karena rumor ketertarikan klub-klub Arab Saudi kembali menguat.

Liverpool, sejauh ini, belum menunjukkan tanda bahwa mereka siap menyetujui pemutusan kontrak. Klub menilai kehilangan Salah secara gratis bukan opsi ideal, terlebih ketika isu transfer menuju Arab Saudi terus berkembang.

Sumber: TEAMtalk