Mohamed Salah Mulai Tersisih di Liverpool, Arab Saudi Kembali Menggoda

3 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta - Mohamed Salah, ikon Liverpool, dikabarkan mulai tersisih dari skuad utama The Reds seiring penurunan performa dan keputusan manajer Arne Slot untuk mencadangkannya. Situasi ini memicu spekulasi tentang masa depannya di Anfield. Klub-klub raksasa Arab Saudi dikabarkan kembali mendekat dengan tawaran menggiurkan.

Penurunan kontribusi Salah, yang kini berusia 33 tahun, terlihat jelas pada musim 2025/26, di mana ia hanya mencetak lima gol dan tiga assist dari 15 penampilan. Data statistik menunjukkan penurunan signifikan dalam berbagai aspek permainan, dari gol hingga dribel berhasil. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai peran sang bintang di tim.

Kondisi ini diperparah dengan keputusan Slot yang beberapa kali mencadangkan Salah dalam pertandingan penting Premier League, sebuah pemandangan langka di era sebelumnya. Di sisi lain, klub-klub Saudi Pro League, khususnya Al Hilal dan Al Qadsiah, disebut-sebut siap melayangkan tawaran fantastis untuk memboyongnya.

Penurunan Performa dan Peran Mohamed Salah di Liverpool

Mohamed Salah, yang sebelumnya menjadi motor serangan utama Liverpool, kini menghadapi kenyataan pahit berupa penurunan performa yang signifikan. Di usianya yang ke-33 tahun, kontribusinya pada musim 2025/26 jauh di bawah ekspektasi, terutama jika dibandingkan dengan musim sebelumnya saat ia berperan krusial dalam menjuarai Premier League.

Statistik Opta menunjukkan bahwa rata-rata gol per 90 menit Salah merosot tajam dari 0,68 menjadi 0,29. Demikian pula, expected goals (xG) miliknya menurun dari 0,63 menjadi 0,33, mengindikasikan kualitas peluang yang didapatkannya semakin rendah. Ini menjadi indikator kuat bahwa efektivitasnya di depan gawang tidak seperti dulu.

Tidak hanya gol, aspek lain seperti tembakan total, tembakan tepat sasaran, dribel berhasil, dan sentuhan di kotak penalti lawan juga mengalami penurunan. Dari 3,40 tembakan per 90 menit menjadi 2,20, dan dribel berhasil dari 1,40 menjadi 0,30. Angka-angka ini memperkuat dugaan bahwa Salah tidak lagi menjadi ancaman dominan seperti sebelumnya.

Situasi ini diperparah dengan jadwal Piala Afrika 2025 yang akan berlangsung dari 21 Desember 2025 hingga 18 Januari 2026. Salah akan absen membela Mesir, membuat Liverpool kehilangan pemain kunci hingga tujuh pertandingan penting domestik.

Sinyal Tersisih dari Arne Slot dan Isu Internal

Manajer baru Liverpool, Arne Slot, telah menunjukkan sikap tegas dengan beberapa kali mencadangkan Mohamed Salah dalam pertandingan Premier League, termasuk saat melawan Sunderland dan West Ham United. Keputusan ini, yang jarang terjadi di musim-musim sebelumnya, memicu spekulasi luas mengenai hubungan antara Salah dan klub. Jamie Redknapp bahkan menyebutnya sebagai "titik kritis".

Slot sendiri mengakui bahwa Salah sempat kecewa dengan keputusan pencadangan tersebut, namun memuji sikap profesional sang pemain. Namun, banyak pihak menilai bahwa tindakan Slot bukan sekadar rotasi biasa, melainkan sinyal jelas bahwa tidak ada pemain yang kebal dari kebijakan tim, termasuk bintang sekelas Salah. Ini menandakan era baru di bawah kepemimpinan Slot.

Laporan dari Sport BILD edisi 3 Desember 2025 bahkan menyebutkan bahwa Salah kini menjadi sosok yang memicu perpecahan di ruang ganti. Statusnya yang tak tersentuh mulai goyah, dan egonya diklaim memberi pengaruh negatif pada dinamika tim. Banyak pemain dikabarkan merasa kontribusi Salah musim ini tidak sebanding dengan menit bermain dan nilai kontraknya yang tinggi.

Ironisnya, Liverpool terlihat bermain lebih cair dan efektif saat Salah tidak berada di lapangan, seperti yang terlihat dalam kemenangan 2-0 atas West Ham United. Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah Liverpool sedang belajar beradaptasi tanpa ketergantungan penuh pada Salah, atau justru sedang mencari formula terbaik untuk tim secara keseluruhan.

Minat Klub Arab Saudi Kembali Menguat

Kegagalan mendatangkan Mohamed Salah pada bursa transfer musim panas sebelumnya tidak menyurutkan minat klub-klub Saudi Pro League. Kini, dengan situasi Salah yang mulai tersisih di Liverpool, klub-klub kaya Timur Tengah itu kembali gencar mendekat. Salah tetap menjadi target utama mereka sebagai ikon global yang sangat diinginkan untuk mempromosikan liga.

Al Hilal disebut-sebut sebagai klub yang paling serius dalam upaya memboyong Salah ke Arab Saudi. Selain itu, Al Qadsiah juga dikabarkan telah menjalin kontak dengan perwakilan sang pemain, menunjukkan betapa luasnya ketertarikan dari liga tersebut. Mereka melihat peluang besar untuk merekrut salah satu bintang terbesar sepak bola dunia.

Tawaran yang disiapkan oleh klub-klub Arab Saudi sangat fantastis, berpotensi menempatkan Salah sejajar dengan Cristiano Ronaldo sebagai salah satu pesepakbola dengan gaji tertinggi di dunia. Laporan menyebutkan tawaran gaji tahunan bisa mencapai €150 juta hingga €200 juta, setara dengan sekitar Rp 2,5 triliun hingga Rp 3,3 triliun per musim.

Jumlah ini jauh melampaui gaji mingguannya di Liverpool yang kabarnya £350.000, dengan tawaran Arab Saudi mencapai sekitar £2,5 juta per minggu. Selain gaji yang menggiurkan, tawaran tersebut juga bisa mencakup peran sebagai duta pariwisata Arab Saudi dan peluang investasi di liga, menambah daya tarik finansial yang sulit ditolak.

Situasi Kontrak dan Potensi Transfer

Pada April 2025, Liverpool telah memperpanjang kontrak Mohamed Salah hingga musim panas 2027, sebuah langkah yang sempat meredakan spekulasi tentang masa depannya. Perpanjangan ini diharapkan mengamankan Salah di Anfield untuk beberapa tahun ke depan, terutama di tengah gempuran minat dari klub-klub Arab Saudi.

Namun, dengan sisa kontrak yang kini hanya satu tahun menjelang musim panas 2026, Liverpool menghadapi risiko besar kehilangan Salah secara gratis jika tidak menjualnya pada jendela transfer tersebut. Situasi ini menempatkan The Reds di persimpangan jalan: mempertahankan Salah hingga kontraknya habis atau menguangkan sang bintang selagi ada kesempatan.

Mohamed Salah sendiri pada Mei 2025 pernah mengakui adanya negosiasi serius dengan klub Liga Pro Arab Saudi sebelum ia memperbarui kontraknya. Ia menyatakan bahwa hubungannya dengan pihak di sana masih baik dan terus berlanjut, mengindikasikan bahwa pintu menuju Timur Tengah tidak pernah benar-benar tertutup.

Klub-klub Saudi Pro League siap memanfaatkan situasi kontrak ini untuk kembali mengajukan tawaran yang sulit ditolak, baik bagi Salah maupun Liverpool. Keputusan akhir akan sangat krusial bagi kedua belah pihak, mengingat dampak finansial dan strategis yang besar dari potensi transfer ini.

Read Entire Article
Bisnis | Football |