Paul Scholes Sebut Tiga Pemain Manchester United Sulit Bertahan di Liga Inggris

17 hours ago 7

Liputan6.com, Jakarta Paul Scholes menyoroti kondisi fisik tiga pemain senior Manchester United yang dinilai sulit mengikuti intensitas Liga Inggris. Legenda Setan Merah itu menekankan bahwa kebugaran kini menjadi faktor penting bagi kesuksesan tim.

Kekhawatiran Scholes muncul setelah United meraih kemenangan 2-0 atas Sunderland sebelum jeda internasional. Meskipun hasil ini positif, ia menilai performa pemain senior belum memenuhi standar fisik kompetisi Inggris.

Scholes menyebut Luke Shaw, Harry Maguire, dan Casemiro sebagai contoh pemain yang kini teruji batas fisiknya. Menurutnya, mereka tidak lagi cukup kuat, cepat, atau atletis untuk bersaing di Premier League.

“Shaw, Maguire, Casemiro, mereka semua pemain hebat, tetapi kini berada di tahap karier di mana kekurangan fisik akan terlihat jelas di Premier League,” ujar Scholes kepada The Times.

“Tubuh mereka tidak cukup atletis, tidak cukup kuat, tidak cukup cepat. Mereka sudah turun ke level di mana tidak mampu mengikuti ritme liga.”

Liga Inggris Butuh Fisik Prima

Scholes menegaskan setiap pemain di Liga Inggris harus memiliki kondisi fisik seperti mesin sejati. Kebugaran, kekuatan, dan kemampuan duel udara menjadi tolok ukur yang tidak bisa ditawar.

Ia menilai beberapa pemain senior United saat ini tidak lagi memenuhi standar tersebut. Scholes khawatir kondisi ini menghambat peluang klub bersaing dengan tim-tim elit Inggris.

“Setiap pemain di Premier League adalah mesin sejati. Mereka memiliki lima persen lemak tubuh, bisa berlari, kuat, bisa menanduk bola,” kata Scholes.

“Manchester United membawa dua atau tiga pemain yang tidak mampu bersaing dengan tuntutan fisik itu,” tambahnya.

Amorim Tantang Pemain Tunjukkan Perbaikan

Ruben Amorim kini menekankan pentingnya progres tim jelang laga melawan Liverpool di Anfield. Kemenangan atas Sunderland menjadi motivasi, tetapi target lebih besar menanti di pertandingan besar ini.

United berusaha menipiskan jarak menjadi dua poin dari rivalnya. Mereka belum pernah menang di kandang Liverpool hampir satu dekade, meski berhasil meraih satu poin dalam dua kunjungan terakhir.

“Kami bermain baik. Saya sangat kecewa di akhir pertandingan karena kami menunjukkan bisa bersaing dengan lawan mana pun,” ujar Amorim.

“Saya tahu ini spesial bagi klub kami, saya tahu para pemain selalu berjuang untuk gelar, saya tahu apa artinya bagi para penggemar.

"Tapi ini hanya satu laga, kami harus membuktikan lagi bahwa kami bermain lebih baik. Saya pikir kami bermain lebih baik. Kami harus lebih baik di kedua kotak, ini satu laga lagi yang harus kami menangkan,” tambahnya.

Persaingan Sengit di Liga Inggris

Read Entire Article
Bisnis | Football |