Liputan6.com, Jakarta Arsenal tampil luar biasa saat membungkam Atletico Madrid dengan skor 4-0 di Emirates Stadium pada laga Liga Champions, Selasa malam waktu setempat.
Gol-gol di babak kedua dari Gabriel, Gabriel Martinelli, dan dua lesakan Viktor Gyokeres memastikan kemenangan telak tuan rumah.
Menariknya, pertandingan sempat berjalan seimbang hingga menit ke-60. Namun, dalam rentang waktu hanya 13 menit, pasukan Mikel Arteta mengubah segalanya menjadi dominasi mutlak atas tim asuhan Diego Simeone.
Kemenangan ini semakin mempertegas posisi Arsenal sebagai salah satu kekuatan besar Eropa musim ini.
Hancko: Arsenal Salah Satu yang Terbaik di Dunia
Bek Atletico, David Hancko, tak segan memberikan pujian tinggi kepada lawannya usai laga. Dalam wawancara dengan UEFA, ia menyebut Arsenal berada di level tertinggi sepak bola dunia saat ini.
“Pertandingan yang sangat berat. Anda bisa mengharapkan ini karena mereka salah satu tim terbaik di dunia saat ini, jelas,” kata Hancko.
Ia mengaku puas dengan permainan timnya di babak pertama, terutama dalam menjaga serangan dari sisi kanan yang dihuni Bukayo Saka.
“Secara pribadi saya berhadapan langsung dengan Bukayo, dan itu selalu jadi tantangan besar. Kami mampu bertahan dengan baik di babak pertama,” lanjutnya.
Namun, ia menyesalkan kegagalan Atletico menjaga fokus setelah kebobolan pertama. “Begitu mereka unggul 1-0, semuanya berubah cepat. Dalam lima menit, sudah jadi 3-0. Itu menunjukkan betapa bagusnya mereka, Anda tidak bisa berhenti sedetik pun,” ujar Hancko.
Simeone dan Krisis Tandang Atletico
Kekalahan ini menambah daftar hasil buruk Atletico Madrid saat bermain di luar kandang musim ini. Hingga kini, mereka belum meraih satu pun kemenangan tandang di semua kompetisi.
Diego Simeone, yang dikenal dengan organisasi tim solid dan intensitas tinggi, tampak frustrasi melihat timnya kehilangan konsentrasi setelah satu jam permainan yang kompetitif.
Bagi Arsenal, kemenangan ini memperpanjang catatan impresif mereka, hanya kebobolan tiga kali dalam 12 laga di seluruh kompetisi musim ini.
Setelah mencapai semifinal Liga Champions musim lalu untuk pertama kalinya sejak 2009, tim asuhan Arteta kini terlihat lebih matang dan kuat, hasil dari investasi besar di bursa transfer musim panas.
Dengan performa yang semakin konsisten, The Gunners tampak siap menantang takhta Eropa yang selama ini belum pernah mereka raih.