Perbandingan Performa Liam Delap vs Emanuel Emegha: Siapa Paling Cocok Pimpin Lini Depan Chelsea?

Liputan6.com, Jakarta Klub raksasa Premier League, Chelsea setidaknya mendapat kabar baik dari salah satu penyerangnya akhir pekan lalu.

Namun ironi menyertai kabar tersebut, karena sang striker bersinar yang dimaksud bukan di Stamford Bridge, melainkan di klub “saudara”, Strasbourg.

Sementara para pendukung The Blues mulai kehilangan kesabaran terhadap Liam Delap, penyerang muda lainnya, Emanuel Emegha, justru tampil trengginas setelah kembali dari cedera.

Delap, yang baru kembali merumput setelah mengalami cedera hamstring sejak Agustus, kesulitan menemukan ritme dalam laga kontra Wolves, penampilan yang menandai comeback-nya di Premier League.

Sebaliknya, Emegha langsung tancap gas. Penyerang asal Belanda itu mengemas dua gol dalam laga comeback-nya bersama Strasbourg. Total, Emegha sudah mencetak empat gol hanya dari lima laga Ligue 1 musim ini, catatan yang cukup untuk membuatnya dipanggil ke tim nasional Belanda.

Kontrak transfer Emegha ke Chelsea sebenarnya sudah disepakati sejak September lalu. Namun klub London Biru tidak berencana mempercepat kedatangannya ke Januari, meski kebutuhan akan striker tajam kian mendesak.

Delap direkrut dengan harga £30 juta pada musim panas lalu untuk menjadi ujung tombak proyek anyar Chelsea. Namun cedera di awal musim membuatnya tertinggal dalam hal kebugaran dan konsistensi. Catatan indisipliner, seperti kartu merah tak perlu di Carabao Cup kontra Wolves juga tak membantu.

Penampilan pucatnya di laga terbaru semakin disorot setelah Estevão Willian, pemain pengganti, langsung memberi dampak dengan menciptakan assist, sementara Pedro Neto yang diplot sebagai striker dadakan turut mencetak gol.

Di saat Delap masih mencari gol pertamanya, Emegha mencetak gol setiap 60 menit di Ligue 1 musim ini. Meskipun demikian, riwayat bursa Premier League penuh dengan contoh striker tajam dari liga luar negeri yang gagal beradaptasi di Inggris, sebuah pengingat bahwa perbandingan keduanya tak bisa ditarik secara sederhana.

Meski usianya terpaut hanya lima hari dari Delap, Emegha justru jauh lebih matang. Ia pernah bermain di kasta tertinggi Austria dan Belanda, serta mencetak 14 gol di Ligue 1 musim lalu, menjadikannya salah satu striker produktif di kompetisi tersebut.

Sebaliknya, Delap baru menjalani musim penuh pertamanya di level tertinggi saat berseragam Ipswich tahun lalu. Ia memang mencetak 12 gol untuk tim promosi tersebut, tetapi cedera membuat kontribusinya di Chelsea masih minim.

Data per 90 menit menunjukkan keduanya sebenarnya tidak terlalu berbeda. Delap lebih efisien dalam memanfaatkan peluang besar, sementara Emegha lebih sering mendapatkannya. Delap bahkan sempat mengungguli angka expected goals (xG) pada musim perdananya di Premier League.

Namun performa terbaru (current form) tetap menjadi pembeda besar, dan Emegha unggul jauh dalam aspek tersebut.

Situasi makin rumit karena reaksi fans. Suporter Chelsea yang kecewa mulai menyerukan agar klub segera membawa Emegha ke London. Tetapi di Prancis, kemarahan justru muncul dari arah sebaliknya.

Pengumuman transfer Emegha pada September lalu memicu kemarahan fans Strasbourg, yang merasa klub mereka dijadikan “feeder club” bagi Chelsea di bawah kepemilikan BlueCo.

Ketika Emegha yang sedang cedera menerima penghargaan pemain terbaik bulanan, ia justru mendapat siulan dan ejekan. Bahkan muncul banner bertuliskan:

"Emegha, bidak BlueCo, setelah mengganti seragam, lepaskan ban kaptenmu."

Jika Chelsea memutuskan memindahkannya lebih cepat, konflik dengan fans Strasbourg hampir bisa dipastikan bertambah besar, terutama ketika gol-gol Emegha menjadi kunci tim tersebut bersaing untuk zona Liga Champions.

Untuk saat ini, Chelsea tampaknya tetap akan memberi Delap kesempatan memperbaiki performa dan menunjukkan kapasitasnya sebagai nomor 9 masa depan klub. Emegha baru dijadwalkan bergabung pada musim panas mendatang.

Namun tekanan bisa semakin memuncak. Setiap gol yang dicetak Emegha di Prancis dan setiap penampilan tumpul dari Delap di Premier League akan membuat babak baru drama striker Chelsea ini kian menarik untuk diikuti.

Sumber: The Sun