Liputan6.com, Jakarta - Kabar mengejutkan datang dari Barcelona yang dikabarkan memasuki arena persaingan memperebutkan jasa bomber muda FC Porto, Samu Aghehowa. Raksasa Catalan ini siap berduel melawan Chelsea dan Arsenal untuk mendapatkan tanda tangan sang penyerang berbakat di bursa transfer musim panas.
Pemain bertalenta 20 tahun tersebut baru bergabung dengan FC Porto dari Atletico Madrid musim lalu, namun langsung menunjukkan kualitas luar biasa. Dengan catatan 20 gol dan tiga assist dalam 33 penampilan, Aghehowa menjadi incaran panas klub-klub elite Eropa.
Meski sebelumnya duo klub London, Chelsea dan Arsenal, diyakini memimpin perburuan untuk memboyongnya ke Premier League, laporan dari Fichajes mengungkapkan bahwa Barcelona kini juga serius mengincar tanda tangan sang penyerang.
Blaugrana sedang dalam misi mencari penerus jangka panjang untuk Robert Lewandowski. Strategi Barcelona terungkap yaitu mereka berencana menjadikan Samu Aghehowa sebagai pelapis striker Polandia tersebut musim depan sebelum mengambil alih posisi utama pada awal musim 2026/2027.
Kubu Barcelona dilaporkan optimis bahwa tawaran sekitar 60 juta euro akan cukup untuk meyakinkan FC Porto melepas si pemain. Angka tersebut dianggap sebagai investasi bernilai tinggi mengingat potensi besar pemain internasional Spanyol tersebut di masa depan.
Jejak Karier Menawan Samu Aghehowa
Perjalanan Samu Aghehowa menyimpan narasi menarik sebelum melejit di Porto. Penyerang ini mengawali karier di Granada dengan satu penampilan dan satu gol sebelum bergabung dengan Atletico Madrid, menandatangani kontrak lima tahun pada Agustus 2023.
Namun kisah di Los Colchoneros tak berjalan mulus. Tanpa penampilan bersama tim utama, Aghehowa dipinjamkan ke Alaves untuk musim 2023/2024. Selama dipinjam, ia mencetak delapan gol dan satu assist dalam 35 laga, menunjukkan potensi sebelum akhirnya transfer ke FC Porto Agustus lalu.
Menariknya, Chelsea dilaporkan hampir mendapatkan tanda tangan Aghehowa, namun kesepakatan yang telah disetujui kandas pada menit-menit terakhir.
Secara total, pemain muda ini mencatat sembilan gol dan satu assist dalam 35 penampilan di LaLiga. Namun, transformasinya di Porto menunjukkan perubahan besar. Striker 20 tahun tersebut kini menjadi mesin gol dengan perkembangan teknis dan mental yang impresif.
Titik Sulit Samu Aghehowa
Penggalan menarik terungkap dari karier Samu Aghehowa menjelang kepindahannya ke Porto. Penyerang ini membuka tabir gelap yang dihadapinya, mengakui "musim panas yang sangat sulit" akibat ketidakpastian masa depannya, terutama setelah gagal transfer ke Chelsea meski kabarnya The Blues telah menyetujui biaya 35 juta poundsterling dengan Atletico Madrid.
Dalam wawancara dengan EFE, Aghehowa mengungkap bahwa medali emas bersama Timnas Spanyol U23 di Olimpiade tidak sepenuhnya menebus pengalaman pahitnya. "Medali emas tidak terlalu pahit. Namun, itu musim panas yang sangat sulit. Saat di Madrid, saya mengalami masa-masa sangat buruk," ungkapnya.
"Saya berlatih terpisah. Saya tidak merasa terlibat, tidak seperti pemain bola. Saya berlatih namun pikiran saya menolak. Saya mengalami masa sulit. Saya banyak menangis malam hari. Keluarga dan ibu saya juga merasakan kesulitan itu."
"Tidak ada komunikasi sama sekali. Saya masih menjadi pemain Atletico Madrid sehingga harus berlatih dan melakukan pekerjaan. Hal seperti ini biasa terjadi dalam sepak bola dan memberi Anda pengalaman untuk masa depan," kata Aghehowa.