Performa Christopher Nkunku di AC Milan yang Masih Jauh dari Harapan

Liputan6.com, Jakarta - Perjalanan Christopher Nkunku bersama AC Milan benar-benar jauh dari kata mulus. Ekspektasi besar yang menyertai kedatangannya justru bertabrakan dengan performa yang masih belum stabil. Dalam beberapa laga awalnya, kontribusi sang penyerang terasa minim dan semakin memunculkan tanda tanya mengenai efektivitas rekrutan baru tersebut.

Adaptasi ke liga baru memang tidak mudah, terlebih setelah ia melewati musim panas yang penuh masalah di klub sebelumnya. Situasi seperti ini kerap memengaruhi kesiapan pemain ketika memulai petualangan baru. Akan tetapi, tampaknya Nkunku masih kesulitan keluar dari tekanan tersebut hingga kini.

Memang benar bahwa terlalu cepat menghakimi seorang pemain bisa menjadi langkah keliru. Namun, performa Nkunku hingga saat ini belum memberikan banyak alasan untuk optimis. Dampak yang ia berikan masih terbatas, dan Milan pun belum merasakan kontribusi signifikan dari kehadirannya.

Nkunku baru mencatat satu gol di ajang Coppa Italia, dan di luar itu, performanya masih jauh dari memuaskan. Aksinya di lapangan cenderung sporadis, momen-momen penting jarang ia hasilkan, dan pengaruhnya dalam pertandingan terlihat minim. Oleh karena itu, wajar jika muncul pertanyaan besar terkait nilai transfernya yang mencapai 40 juta euro (sekitar Rp700 miliar).

Potensi besar sebenarnya ada dalam diri pemain asal Prancis tersebut. Akan tetapi, menemukannya dan mengeluarkannya sepenuhnya terbukti menjadi tantangan besar bagi Milan sejauh ini. Situasi tersebut bahkan mendapat kritik terbuka dari jurnalis Antonio Vitiello yang berbicara untuk MilanNews.

Ia menilai performa Nkunku sangat jauh dari harapan. “Jika ini pemainnya, itu tidak ada gunanya. Dia jelas harus bangun. Babak pertama sangat buruk, praktis tidak ada nilainya. Dia membaik di babak kedua, bertarung dengan lebih baik, tetapi tetap tidak mencetak satu gol pun,” ujarnya.

Vitiello juga menekankan bahwa status dan harga sang pemain menuntut lebih banyak. “Kita sedang membicarakan pemain yang harganya 40 juta, dan ini sudah 9 Desember, dan dia masih belum mencetak gol di Serie A. Mereka bilang pemain baru butuh waktu untuk beradaptasi, dan itu benar semua, tetapi ketika Anda berada di Milan dan Anda tidak pernah mencetak gol, itu mulai menjadi masalah serius.”

Dari kritik tersebut, jelas bahwa kekhawatiran bukanlah reaksi berlebihan. Penggemar dan pengamat menanti titik balik yang dapat meyakinkan bahwa investasi besar Milan tidak sia-sia. Nkunku masih punya waktu untuk membalikkan keadaan. Namun, semakin lama ia tertahan dalam performa yang stagnan, semakin besar pula tekanan yang harus ia pikul.

Untuk saat ini, perjalanan Nkunku bersama AC Milan tetap menjadi tanda tanya besar. Harapan tinggi tetap ada, tapi setiap pertandingan tanpa kontribusi berarti kian mempertebal rasa cemas bahwa proses adaptasinya berjalan jauh lebih lambat dari perkiraan. Semuanya kini kembali kepada sang pemain—apakah ia mampu menjawab tantangan, atau justru terjebak dalam beban ekspektasi.

Sumber: MilanNews, Sempre Milan