Prediksi Starting XI Milan vs Lazio: Rossoneri Rotasi Besar-Besaran?

Liputan6.com, Jakarta - AC Milan akan kembali berduel dengan Lazio, kali ini pada babak 16 besar Coppa Italia 2025/2026 di Stadio Olimpico, Jumat (05/12/2025) dini hari WIB.

Hanya berselang beberapa hari dari pertemuan keduanya di Serie A, tensi pertandingan diprediksi tidak jauh berbeda. Milan datang dengan modal kemenangan tipis 1-0 di San Siro, namun kondisi skuad membuat Massimiliano Allegri harus berpikir lebih kreatif untuk menjaga momentum positif.

Mengingat Coppa Italia menjadi satu-satunya peluang realistis Milan meraih trofi musim ini, terutama setelah absen dari kompetisi Eropa, Allegri diyakini tak akan memandang remeh laga ini.

Kekalahan menyakitkan dari Bologna di final musim lalu masih membekas, sementara perjalanan impresif yang mereka tunjukkan hingga semifinal juga menjadi pemantik untuk tampil lebih jauh musim ini. Namun padatnya jadwal dan beberapa pemain yang tidak dalam kondisi ideal memaksa sang pelatih menerapkan rotasi besar.

Sejumlah pemain dipastikan absen dalam lawatan ke ibukota. Christian Pulisic sudah kembali berlatih, tetapi kebugarannya belum meyakinkan.

Jika pun dibawa, besar kemungkinan ia hanya duduk di bangku cadangan, itu pun belum pasti. Situasi ini membuat sektor serang Milan kehilangan salah satu opsi paling kreatifnya.

Masalah tidak berhenti di situ. Zachary Athekame harus menepi beberapa pekan, sementara Santiago Gimenez masih belum pulih sepenuhnya dari cedera pergelangan kaki.

Youssouf Fofana pun dipastikan absen karena mengalami gangguan otot. Rentetan cedera ini mengharuskan Allegri meracik komposisi tim yang tidak biasa.

Di lini depan, Rafael Leao kembali menjadi harapan utama. Penyerang Portugal itu sedang dalam performa bagus dan menjadi pembeda di pertemuan akhir pekan lalu. Tanpa Gimenez dan dengan kondisi Pulisic yang masih meragukan, Leao hampir pasti turun sejak menit pertama.

Allegri juga diperkirakan menggeser Ruben Loftus-Cheek ke peran yang lebih ofensif, mendamping Leao dalam skema dua penyerang.

Kombinasi ini memberi Milan dinamika baru: lebih fleksibel, lebih fisikal, dan tidak terpaku pada sosok striker murni. Dalam sistem 3-5-2, Loftus-Cheek dapat memaksimalkan pergerakan vertikal yang menjadi salah satu kekuatannya.

Sektor tengah dan belakang menjadi area dengan perubahan paling signifikan. Tanpa Fofana, Samuele Ricci diprediksi mengisi peran sentral sebagai pengatur serangan.

Ardon Jashari juga berpeluang tampil sejak awal, memberikan Luka Modric waktu untuk beristirahat mengingat intensitas pertandingan yang tinggi dalam beberapa pekan terakhir.

Di jantung pertahanan, Koni De Winter diproyeksikan menggantikan Matteo Gabbia dan bermain bersama Fikayo Tomori serta Strahinja Pavlovic dalam formasi tiga bek.

Sementara itu, di posisi wing-back kiri, Pervis Estupinan mendapat kesempatan tampil sejak awal dengan Davide Bartesaghi disiapkan di bangku cadangan.

Kiper: Mike Maignan

Belakang: Fikayo Tomori, Koni De Winter, Strahinja Pavlovic

Tengah: Alexis Saelemaekers, Samuele Ricci, Ardon Jashari, Adrien Rabiot, Pervis Estupinan

Depan: Ruben Loftus-Cheek, Rafael Leao