PSG vs Tottenham: Fakta dan Statistik yang Wajib Diketahui sebelum Kick-off di Parc des Princes

Liputan6.com, Jakarta Pertandingan PSG vs Tottenham pada matchday 5 league phase Liga Champions 2025/2026 di Parc des Princes menjadi salah satu duel paling menarik pekan ini. Laga yang digelar Kamis, 27 November 2025, pukul 03.00 WIB tersebut akan mempertemukan dua tim dengan tren berbeda, tetapi sama-sama masih berburu posisi aman menuju babak gugur.

Kedua klub sudah saling mengenal setelah pertemuan dramatis sebelumnya di UEFA Super Cup. Tottenham Hotspur sempat unggul 2-0, tetapi PSG mampu menyamakan kedudukan dan menang 4-3 melalui adu penalti. Momen itu menambah lapisan emosional tersendiri ketika keduanya kembali berhadapan di Eropa.

Di sisi lain, PSG tampil tajam sepanjang fase ini, sedangkan Tottenham menunjukkan konsistensi sebagai tim Inggris dengan daya saing tinggi. Perpaduan kekuatan ofensif Paris dan kestabilan lini belakang Spurs menghadirkan duel yang sarat dinamika, baik secara taktik maupun statistik.

PSG dan Tottenham pernah bertemu satu kali sebelumnya, tepatnya di UEFA Super Cup di Stadio Friuli, Udine. Micky van de Ven dan Cristian Romero membawa Spurs unggul, tetapi PSG bangkit lewat gol Kang-in Lee dan Goncalo Ramos. Laga berakhir imbang sebelum Nuno Mendes memastikan kemenangan lewat adu penalti. Duel yang berakhir 4-3 di adu penalti itu masih menjadi acuan atmosfer rivalitas keduanya.

PSG memiliki catatan kuat melawan klub Inggris. Mereka hanya kalah dua kali dari delapan laga terakhir (W5 D1). Di Parc des Princes, rekor mereka lebih menyala: empat kemenangan dari enam partai Liga Champions melawan tim Premier League, termasuk menaklukkan Manchester City 4-2, Aston Villa 3-1, dan Arsenal 2-1. Mereka hanya sekali kalah, yakni 0-1 dari Liverpool.

Tottenham juga tidak kalah impresif saat melawan tim Prancis. Mereka tidak terkalahkan dalam tiga laga terakhir di Liga Champions melawan wakil Ligue 1. Hasil imbang 0-0 di kandang Monaco pada matchday 3 menegaskan konsistensi tersebut. Secara keseluruhan, Spurs hanya kalah sekali dalam tujuh lawatan terakhir ke Prancis (W1 D5).

Musim ini menjadi musim ke-18 PSG di Liga Champions. Mereka selalu lolos fase awal sejak 2012/13, dan musim lalu bahkan menjadi juara dengan kemenangan sensasional 5-0 atas Inter—kemenangan terbesar dalam sejarah final kompetisi ini.

Pada musim 2025/2026, PSG kembali tajam. Mereka menjadi pencetak gol terbanyak sementara dengan 14 gol, sejajar Bayern Munchen. Kekalahan 1-2 dari Bayern di matchday 4 memang memutus enam kemenangan beruntun, tetapi itu baru menjadi kekalahan ketiga dalam 42 laga kandang fase grup/league phase (W31 D8). PSG juga belum pernah kalah beruntun di kandang pada fase ini.

Tottenham datang dengan kepercayaan diri tinggi. Mereka tidak terkalahkan dalam delapan laga group stage/league phase (W4 D4) dan menggasak Copenhagen 4-0 pada matchday 4. Kemenangan itu memperpanjang catatan impresif Spurs yang hanya kalah satu kali dalam 16 laga Eropa terakhir (W9 D6). Meski kalah adu penalti dari PSG di Super Cup, secara statistik, pertandingan tetap dihitung imbang.

Catatan defensif Tottenham juga membaik secara signifikan. Mereka mencatat lima clean sheet dalam tujuh laga terakhir di Eropa. Stabilitas itu menjadi modal penting ketika harus menghadapi salah satu lini serang paling produktif di kompetisi ini.

Sumber: UEFA.com