Ramah Lingkungan, Operasional LRT Jabodebek 100% Pakai Listrik

2 days ago 10

Liputan6.com, Jakarta LRT Jabodebek terus memperkuat komitmennya dalam menyediakan layanan transportasi publik yang aman, nyaman, dan tepat waktu bagi masyarakat di wilayah Jabodetabek. Sebagai moda transportasi berbasis listrik, LRT Jabodebek juga menjadi solusi transportasi ramah lingkungan yang membantu menurunkan emisi karbon dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Untuk mendukung pengoperasian kereta yang sepenuhnya menggunakan energi listrik, perawatan sistem kelistrikan dilakukan secara rutin dan terjadwal. Pasokan listrik merupakan komponen vital karena seluruh perjalanan LRT digerakkan oleh sistem elektrifikasi.

Mengenal Sistem Kelistrikan LRT Jabodebek

Sistem kelistrikan LRT Jabodebek terdiri dari Gardu Traksi atau TPSS (Traction Power Sub Station) dan Third Rail. TPSS mengubah listrik dari PLN (tegangan 20.000 volt) menjadi tegangan operasional bagi kereta dan fasilitas penting seperti sistem persinyalan, telekomunikasi, Platform Screen Door (PSD), dan peralatan kontrol.

Sementara itu, Third Rail adalah rel tambahan yang menyalurkan listrik langsung ke kereta melalui komponen khusus di bagian bawah rangkaian.

Tim teknis LRT Jabodebek melakukan perawatan kelistrikan kereta secara intensif setiap malam, setelah layanan operasional selesai.

Kegiatan meliputi pembersihan Third Rail, pengecekan visual, pengukuran dimensi, uji fungsi, hingga penggantian suku cadang. Untuk TPSS, dilakukan pengecekan parameter kelistrikan, uji distribusi daya, dan pengujian sistem proteksi.

Pemeliharaan ini dilaksanakan sesuai jadwal resmi dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian, mulai dari harian hingga tahunan. Meski waktu perawatan terbatas, efisiensi kerja dijaga dengan bantuan maintenance trolley dan kendaraan operasional yang disiapkan di titik strategis.

Dipantau 24 Jam

Selain pemeliharaan manual, sistem kelistrikan dipantau 24 jam melalui teknologi SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) yang terhubung ke pusat kendali. Hal ini memungkinkan operator mendeteksi gangguan secara cepat dan menjaga keandalan pasokan listrik.

"Perjalanan kereta yang tepat waktu bergantung pada keandalan sistem kelistrikan. Kami berterima kasih atas dedikasi tim teknis yang bekerja hingga larut malam demi kenyamanan penumpang," ujar EVP LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi, Selasa (15/4/2025).

Dengan dukungan teknologi dan tenaga kerja profesional, LRT Jabodebek siap menjadi pilihan utama masyarakat dalam menikmati moda transportasi modern, hijau, dan terpercaya setiap hari.

LRT Jabodebek Angkut 2 Juta Penumpang selama Maret 2025

LRT Jabodebek mencatat pencapaian positif selama Maret 2025 dengan melayani lebih dari 2 juta penumpang. Tercatat sebanyak 2.056.759 pengguna menggunakan layanan LRT Jabodebek sepanjang bulan tersebut, membuktikan bahwa moda transportasi ini tetap menjadi andalan masyarakat untuk mobilitas harian.

Pada hari kerja, rata-rata jumlah penumpang mencapai 91.275 orang per hari, sementara di akhir pekan dan hari libur nasional rata-rata sebanyak 26.878 penumpang per hari.

Sepanjang Maret, LRT Jabodebek mengoperasikan 10.194 perjalanan dengan tingkat ketepatan waktu (On Time Performance/OTP) mencapai 99,65%.

AExecutive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan masyarakat.

“Pencapaian ini tidak lepas dari dukungan para pengguna yang terus mempercayai LRT Jabodebek sebagai moda transportasi andalan. Kami berterima kasih atas kepercayaan dan kesetiaan pengguna,” ujarnya, Selasa (8/4/2025).

Penambahan Kereta dan Peningkatan Layanan

Guna meningkatkan kapasitas layanan, LRT Jabodebek menambah 2 rangkaian kereta baru yang mulai beroperasi sejak Maret 2025 pada hari kerja.

Penambahan ini mendorong peningkatan jumlah perjalanan harian dari 348 menjadi 366 perjalanan, sehingga waktu tunggu menjadi lebih singkat dan kenyamanan pengguna meningkat.

Read Entire Article
Bisnis | Football |