Real Madrid Diterpa Isu Perpecahan Pemain dan Pelatih, Ini Pengakuan Kiper Andalan

15 hours ago 6

Liputan6.com, Jakarta - Kiper utama Real Madrid, Thibaout Courtois, blak-blakan soal dinamika antara Real Madrid dan pelatih Xabi Alonso. Baginya, periode ini penuh pasang surut.

Los Blancos mengalahkan Athletic Club 3-0 beberapa hari lalu. Hasil itu memutus tren negatif tiga hasil imbang beruntun di Liga Spanyol.

Xabi Alonso sendiri menyebut kemenangan itu dicapai berkat penampilan paling sempurna anak asuhnya selama ditangani.

Courtois juga berperan besar lewat satu penyelamatan penting saat skor masih 1-0. Namun, keberhasilan itu harus dibayar mahal dengan cedera yang menimpa Eduardo Camavinga dan Trent Alexander-Arnold.

Meladeni Athletic Bilbao, Real Madrid menunjukkan permainan rapi, pressing terstruktur, serta lini belakang yang lebih solid. Perbaikan tersebut membantu Los Blancos mengendalikan momen-momen krusial yang sebelumnya kerap menjadi masalah pada periode buruk tim di November 2025.

Real Madrid kembali berada di bawah tekanan setelah gagal menang di markas Girona, memunculkan pertanyaan besar soal masa depan Xabi Alonso. Menjelang laga berat kontra Manchester City pada 11 Desember 2025, muncul rumor bahwa Zinedine Zidane bisa ke...

Buka-bukaan Soal Hubungan Real Madrid dan Xabi Alonso

Dalam periode suram itu, muncul keraguan sejumlah pemain senior terhadap Alonso yang juga timbulkan spekulasi soal harmonisasi ruang ganti.

Namun, Courtois menyoroti perubahan sikap pemain, terutama dalam menjaga fokus dan mencegah kesalahan yang sebelumnya kerap membuat Real Madrid kehilangan poin. Ia menilai kemenangan ini sebagai dorongan penting untuk membangun kembali mentalitas yang lebih kuat dan konsisten pada sisa musim.

"Kami harus memahami bahwa hari ini, jika Anda tidak bermain 100 persen, Anda dapat dengan mudah dikalahkan. Kami harus berhenti bicara dan mulai bertindak," ujar Courtois.

Kiper asal Belgia itu juga menyebut rumor tentang hubungan yang tegang antara ruang ganti dan Alonso telah dibesar-besarkan dari sisi eksternal.

"Saya pikir kami selalu dekat dengannya. Pada akhirnya, kami di Real Madrid, setiap gerakan kecil dibesar-besarkan 10 kali lipat, dan kami adalah manusia. Terkadang ketegangan tinggi, tetapi saya tidak berpikir ada masalah antara tim dan manajer," tambahnya.

Ruang Ganti Real Madrid Memanas, Dukungan untuk Alonso Terbelah

Real Madrid tidak stabil di awal 2025/2026, ditandai formasi coba-coba dan performa yang naik turun, sehingga berujung hasil buruk. Salah satunya kekalahan memalukan dari Atletico Madrid.

Situasi itu memunculkan anggapan bahwa Real Madrid kehilangan struktur permainan, terutama di lini tengah. Beberapa pemain disebut kesulitan beradaptasi terhadap pendekatan taktis Alonso dan pola rotasi yang ia terapkan.

Perselisihan yang muncul ke publik dengan Vinicius Junior mulai dari reaksi emosionalnya ketika ditarik keluar pada El Clasico, hingga keraguan soal masa depannya di klub bila Alonso, bertahan membuat atmosfer ruang ganti semakin rumit.

Namun, kemenangan di San Mames bisa menjadi titik awal perubahan. Kini mereka harus menjaga konsistensi ketika bertemu Celta Vigo pada partai selanjutnya.

Masuki Periode Penentu di Musim Dingin

Real Madrid kini tengah bersiap hadapi dua pertandingan kandang beruntun melawan Celta Vigo di liga domestik dan Manchester City di Liga Champions.

Pertandingan ini bakal menguji apakah peningkatan performa di Bilbao benar-benar jadi awal momentum positif.

Alonso harus menyeimbangkan penyempurnaan taktik dengan manajemen skuad karena cedera terus menumpuk, sehingga mempersulit upayanya untuk membangun kembali stabilitas.

Tekanan eksternal yang tak kunjung reda juga menguji kesuksesan Real Madrid dalam mengubah narasi negatif.

Read Entire Article
Bisnis | Football |