Real Madrid vs Manchester City: Ketika Guardiola Jinakkan Bernabeu

18 hours ago 7

Liputan6.com, Jakarta - Manchester City menunjukkan ketangguhan mental saat meraih kemenangan 1-2 di markas Real Madrid, Santiago Bernabeu pada lanjutan Liga Champions, Kamis (11/12/2025) dini hari.

Setelah kebobolan lebih dulu melalui gol brilian Rodrygo, The Citizens bangkit lewat tap-in Nico O’Reilly sebelum Erling Haaland menuntaskan penalti dengan ketenangan tinggi.

Wasit sempat hampir memberi Madrid penalti pada menit awal, namun membatalkannya setelah VAR menunjukkan kontak terjadi di luar kotak.

Man City kemudian mengambil kendali pertandingan, menjaga ritme, dan tampil disiplin hingga peluit akhir.

Kemenangan ini mengantar pasukan Pep Guardiola naik ke posisi empat klasemen fase liga.

Mereka juga berada di jalur yang tepat untuk mengamankan posisi delapan besar dan tempat di babak 16 besar.

Berbeda dengan musim lalu yang tersendat-sendat yang membuat mereka menghadapi Madrid di babak play-off dan tersingkir.

Real Madrid kembali berada di bawah tekanan setelah gagal menang di markas Girona, memunculkan pertanyaan besar soal masa depan Xabi Alonso. Menjelang laga berat kontra Manchester City pada 11 Desember 2025, muncul rumor bahwa Zinedine Zidane bisa ke...

Lini Belakang Kuatkan Fondasi Kemenangan

Gianluigi Donnarumma tampil solid meski tak banyak melakukan penyelamatan, sementara Matheus Nunes sempat tertekan oleh agresivitas Vinicius Jr pada awal laga.

Ruben Dias bermain lugas dan disiplin, menjaga stabilitas lini belakang tim asuhan Guardiola ketika Madrid mencoba menekan.

Josko Gvardiol yang tampil kurang meyakinkan di awal pertandingan mampu bangkit dan menunjukkan kekuatan duel udara yang berperan pada gol penyama kedudukan.

O’Reilly menjadi salah satu bintang lapangan dengan kontribusi dua arah mencetak gol, terlibat dalam proses penalti, dan melakukan intervensi defensif penting saat Man City mengamankan kemenangan.

Mesin Serangan Tentukan Arah Pertandingan

Phil Foden belum menemukan sentuhan terbaiknya di Bernabeu, namun lini depan The Citezens tetap hidup melalui permainan Rayan Cherki, Jeremy Doku, dan terutama Haaland.

Cherki beberapa kali menguji pertahanan Madrid dengan teknik individunya, sementara Doku memaksa Courtois bekerja keras dengan akselerasi tajam.

Haaland menunjukkan kapasitas sebagai penyerang elit Eropa. Ia memenangkan duel kunci dengan Antonio Rudiger yang menghasilkan penalti, kemudian menyelesaikannya dengan dingin.

Gol keduanya hampir tercipta sebelum digagalkan Courtois. Konsistensi lini serang ini memperlihatkan kedalaman skuad Man City musim ini.

Manchester City Makin Matang Kejar Titel

Guardiola mempertahankan komposisi inti yang digunakan saat menghadapi Sunderland, dan keputusannya terbukti tepat.

Meski Man City sempat goyah di awal laga, ritme permainan perlahan dikuasai sepenuhnya oleh para pemainnya.

Masuknya Savinho, Marmoush, dan Reijnders menjaga intensitas Citezens saat Madrid mencoba bangkit.

Guardiola juga mendapat kontribusi penting dari Nathan Ake yang melakukan penyelamatan krusial di detik akhir.

Dengan kemenangan ini, Man City semakin mantap dalam perburuan posisi delapan besar dan tiket ke 16 besar, serta memperlihatkan kesiapan mereka untuk kembali menjadi kandidat kuat peraih gelar Liga Champions musim ini.

Read Entire Article
Bisnis | Football |