SEA Games 2025 Diharapkan Jadi Pelecut Prestasi Tinju Indonesia

9 hours ago 7

Liputan6.com, Jakarta - SEA Games 2025 diharapkan menjadi momentum kebangkitan tinju Indonesia. Di Thailand, timnas tinju Indonesia mampu berprestasi dengan meraih satu medali emas, empat perak dan empat perunggu.

Raihan satu medali emas ini memenuhi target yang sudah disepakati Pengurus Besar Tinju Indonesia (PERBATI). SEA Games 2025 menjadi debut PERBATI di ajang dua tahunan tersebut.

Tinju juga menjadi penopang kesuksesan Kontingen Indonesia menembus peringkat kedua dengan mengoleksi 91 medali emas, 112 perak, dan 130 perunggu pada SEA Games ke-33 Thailand 2025.

Medali emas tinju Indonesia disumbangkan oleh Vicky Tahumil Junior di kelas 51 kg putra (Flyweight).

"Saya melihat langsung bagaimana perjuangan anak-anak untuk memberikan prestasi terbaik buat Indonesia tercinta. Mereka tampil luar biasa dari ronde awal hingga akhir dalam kondisi prima. Makanya, saya bersyukur di debut pertama PERBATI pada multi event internasional SEA Games ke-33 Thailand telah melahirkan 1 medali emas, 4 perak, dan 4 perunggu," kata Ray Zulham Farras Nugraha ketua PERBATI saat menyambut para atlet.

Dapat Bonus Tambahan

Atas kesuksesan di SEA Games 2025, PERBATI juga memberikan bonus tambahan di luar bonus Rp1 miliar dari Pemerintah Indonesia. PERBATI menguyur bonus kepada peraih medali emas sebesar Rp200 juta, medali perak masing-masing Rp20 juta, dan medali perunggu masing-masing Rp10 juta.

"PERBATI itu punya tradisi menghargai prestasi. Bonus ini sebagai tanda simpati dan juga sebagai pelecut motivasi bagi mereka agar bisa meraih prestasi lebih tinggi lagi ke depan. Dan, kami selalu berpesan agar mereka memanfaatkannya bonus dari PERBATI maupun dari pemerintah nanti bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya dan juga membantu keluarga," kata Ray yang juga putra Menteri Koordinator Pangan Indonesia, Zulkifli Hasan ini.

Kejar Asian Games 2026

Ray juga meminta seluruh petinju jangan pernah puas dengan prestasi yang dicapai pada SEA Games Ke-33 Thailand. Karena, mereka punya tugas lain yang lebih berat yakni bakal menghadapi Asian Games Nagoya 2026 dan Olimpiade Los Angeles 2028.

"Tinju amatir Indonesia itu pernah berjaya dengan melahirkan petinju peraih medali emas Asian Games serta menembus perempat final Olimpiade. Saya yakin petinju Indonesia bisa mengulang prestasi terdahulu," kata Ray.

Mimpi Olimpiade PERBATI

Dalam meningkatkan program pembinaan tinju di Tanah Air, PERBATI bukan hanya memperbanyak event tingkat nasional tetapi menggelar Kejuaraan Tinju Amatir Asia U-19 dan U-23 di Jakarta pada tahun 2026,

Seperti diketahui Indonesia pernah melahirkan Pino Bahari yang merupakan peraih medali emas Asian Games Beijing 1990. Sedangkan petinju yang sukses menembus perempat finalis Olimpiade yakni Ferry Moniaga, Albert Papilaya, dan La Paena Masara.

Indonesia sudah tercatat selama 20 tahun tidak meloloskan petinju di Olimpiade. Terakhir, Bonix Saweho tampil di Olimpiade Athena 2004.

ThomasTim Redaksi

Share

Read Entire Article
Bisnis | Football |