Sinyal Merah Transfer Joshua Zirkzee dari MU ke AS Roma: Komisi Agen Melonjak, Negosiasi Makin Rumit

2 weeks ago 15

Liputan6.com, Jakarta Saga transfer Joshua Zirkzee memasuki fase yang jauh lebih kompleks dari yang dibayangkan AS Roma. Di satu sisi, Giallorossi menilai sang striker sebagai target utama untuk memperkuat lini serang pada Januari nanti.

Namun di sisi lain, tuntutan komisi yang tinggi dari agen Zirkzee membuat proses negosiasi mulai berpotensi macet di tengah jalan.

Situasi Zirkzee di Manchester United sejatinya tidak menguntungkan bagi sang pemain. Dari empat laga Premier League yang telah dimainkan, penyerang berusia 23 tahun itu belum sekali pun tampil sebagai starter dan total hanya mencatatkan 82 menit bermain.

Minimnya kesempatan di bawah Ruben Amorim membuat Zirkzee sangat terbuka untuk mencari pelabuhan baru.

Roma melihat peluang besar dari situasi tersebut. Akan tetapi, laporan dari Corriere dello Sport menyebut bahwa keinginan sang agen untuk mendapatkan komisi dalam jumlah besar kini menjadi titik krusial.

Kondisi ini membuat proses transfer berpotensi menjadi salah satu saga paling pelik di bursa musim dingin.

Zirkzee Ingin Hengkang, Tapi Komisi Agen Jadi Penghambat

Football Italia belum lama ini melaporkan bahwa Gian Piero Gasperini telah memberikan lampu hijau kepada manajemen Roma untuk mengejar jasa Zirkzee.

Sang pemain sendiri dikabarkan sangat antusias dengan kemungkinan bekerja di bawah arahan Gasperini di Stadio Olimpico. Peluang tampil reguler diyakini menjadi magnet terbesar bagi mantan striker Bologna tersebut.

Namun, menurut laporan Corriere dello Sport, proses negosiasi tidak berjalan semulus itu. Sumber harian yang berbasis di Roma tersebut mengungkapkan bahwa agen Zirkzee meminta komisi dalam jumlah yang dinilai sangat tinggi.

Roma berharap permintaan tersebut tidak menjadi hambatan fatal dalam proses yang mereka lihat sebagai kesempatan ideal untuk memperbaiki lini depan.

Strategi Roma untuk Menjembatani Negosiasi

Jika proses berjalan normal, Roma siap mengajukan proposal transfer yang cukup fleksibel. Mereka memahami Manchester United tidak tertarik melepas Zirkzee dengan status pinjaman kering atau pinjaman dengan opsi pembelian.

Karena itu, skenario paling realistis adalah pinjaman dengan kewajiban pembelian yang bakal aktif jika Roma lolos ke Liga Champions.

Pendekatan ini dianggap cerdas, mengingat pendapatan dari Liga Champions musim 2026/2027 dapat digunakan untuk membiayai transfer permanen sang pemain. Roma ingin menghindari risiko finansial jangka pendek, tetapi tetap mendapatkan striker yang mereka butuhkan untuk bersaing di papan atas Serie A.

Sumber: Corriere dello Sport

Klasemen Serie A 2025/2026

Read Entire Article
Bisnis | Football |