Suso Kenang Momen Derby della Madonnina dan Keputusannya Menolak Inter Milan

1 week ago 15

Liputan6.com, Jakarta Suso tetap menjadi salah satu nama yang diingat penggemar AC Milan berkat aksinya di derby. Pemain sayap ini mengungkapkan bagaimana pengalaman itu membentuk karier dan kecintaannya pada Rossoneri.

Dalam wawancara terbaru dengan La Gazzetta dello Sport, Suso mengenang momen ketika ia mencetak dua gol dalam derby musim 2016. Gol-gol itu memastikan pertandingan berakhir imbang 2-2, namun tetap membuat namanya melekat di hati suporter Milan.

Meski kini bermain di Cadiz, Suso tetap mengikuti perkembangan Milan. Ia menilai pertandingan derby tetap menjadi momen spesial dan kunci bagi posisi tim dalam perebutan Scudetto.

Suso juga mengungkapkan bahwa dirinya pernah menjadi target Inter Milan. Namun ia menolak kesempatan itu demi loyalitas kepada AC Milan dan pengalaman yang telah ia dapatkan di klub tersebut.

Kenangan Derby yang Tak Terlupakan

Suso mengenang derby Milan vs Inter yang digelar sembilan tahun lalu sebagai momen paling berkesan dalam kariernya. Pertandingan itu menjadi debutnya sebagai starter di derby dan meninggalkan kesan tak terlupakan.

“Ya, Milan adalah tim di mana saya paling bahagia. Itu adalah derby pertama saya sebagai starter dan atmosfernya luar biasa. Lalu saya membuat janji… Jika saya mencetak dua gol, saya akan pulang berjalan kaki,” kata Suso.

Namun, janji itu akhirnya tidak terlaksana karena hasil pertandingan berakhir imbang. Inter berhasil menyamakan skor melalui Antonio Candreva dan Ivan Perisic sehingga rencana pulang berjalan kaki batal.

“Tidak, Inter menyamakan skor di injury time. Saya hanya akan melakukannya jika kami menang,” tambah Suso.

Menolak Tawaran Inter Milan

Suso mengakui bahwa Inter sempat ingin merekrutnya dengan membayar klausul pelepasan. Tawaran itu datang melalui telepon dari Luciano Spalletti, namun Suso menolak demi loyalitas kepada Milan.

Ia menegaskan keputusan itu lahir dari pengalaman dan kecintaannya terhadap klub. Pilihan tersebut dianggapnya sebagai tindakan yang benar mengingat perjalanan yang telah ia jalani di Milan.

“Saya ingat jelas. Saya bisa bebas dengan membayar klausul, dan Inter ingin melakukannya. Spalletti menelepon dan saya berbicara dengannya melalui ponsel,” ujar Suso.

“Fakta bahwa Inter menginginkan saya adalah kebanggaan tersendiri, tetapi saya pemain Milan. Saya mengatakan tidak: itu tidak akan benar, mengingat apa yang telah saya alami di Milan,” tambahnya.

Pandangan Terhadap Milan Saat Ini

Suso tetap mengikuti perkembangan Milan meski kini bermain di luar Italia.

Ia menilai Rossoneri memiliki peluang besar untuk bersaing di perebutan Scudetto di bawah asuhan Massimilio Allegri musim ini.

“Saya menyukai mereka. Saat menonton pertandingan Serie A, saya selalu menonton Milan,” ujar Suso.

"Mereka akan bersaing untuk Scudetto, seperti Inter. Allegri, apakah tim bermain bagus atau buruk, adalah pelatih yang fantastis.

Prediksi Derby

Kini, duel pekan ke-12 Serie A kembali mempertemukan kedua tim di Giuseppe Meazza, Senin (24/11/2025) dini hari WIB. Derby ini menjadi kunci bagi Milan dan Inter untuk memperkuat posisi mereka dalam perebutan Scudetto.

Suso menegaskan bahwa derby selalu sulit diprediksi meski ada perbedaan klasemen. Setiap laga memiliki atmosfer unik yang membuat adrenalin pemain menjadi faktor utama.

“Itu mustahil untuk diprediksi,” ungkap Suso.

"Sebuah derby berbeda dari yang lain; bahkan jika itu tim pertama melawan tim terakhir, tidak ada yang bisa tahu hasilnya. Adrenalin adalah raja."

Sumber: Sempre Milan

Persaingan Sengit di Liga Italia

Read Entire Article
Bisnis | Football |