Thomas Muller Sebenarnya Bisa Reuni dengan Robert Lewandowski dan Hansi Flick di Barcelona

1 day ago 7

Liputan6.com, Jakarta Thomas Muller mengakhiri kisah panjangnya bersama Bayern Munchen pada musim panas lalu. Setelah 25 tahun berseragam Die Roten, ia resmi bergabung dengan klub Major League Soccer (MLS), Vancouver Whitecaps.

Meski kini berpetualang di Amerika Utara, Muller ternyata sempat membuka peluang bergabung dengan Barcelona. Ia mengakui bisa saja bersatu kembali dengan mantan pelatihnya, Hansi Flick, jika kondisi memungkinkan.

Keputusan Muller meninggalkan Eropa bukan datang secara tiba-tiba. Ia sudah mempertimbangkannya sejak awal 2025, setelah perannya di Bayern mulai berkurang karena hadirnya Jamal Musiala.

Kisah perjalanan Muller menuju MLS, serta pengakuannya tentang kemungkinan pindah ke Barcelona, menjadi cerita menarik dari salah satu legenda terbesar Bayern dalam sejarah modern.

Promosi 1

Sempat Pertimbangkan Barcelona

Sebelum memilih berlabuh di Kanada, Muller mengaku sempat memikirkan kemungkinan bergabung dengan Barcelona. Ia tidak menutup kemungkinan untuk bereuni dengan Hansi Flick yang kini menjadi pelatih klub tersebut.

Muller juga memiliki rekor gemilang saat menghadapi Blaugrana selama kariernya di Eropa. Dari 10 pertemuan, ia memenangkan delapan pertandingan dan mencetak delapan gol serta dua assist.

“Saya bisa membayangkan masa depan di Barcelona,” kata Muller kepada Blickpunkt Sport. “Jika Hansi Flick, yang mengenal saya dengan baik, menelepon dan saya menyukai proyek Barcelona, saya bisa saja mempertimbangkannya. Itu klub besar di mana semua orang tahu apa yang diharapkan dari Anda.”

Muller pernah bekerja di bawah arahan Flick selama dua musim di Bayern. Pada musim pertama, keduanya sukses membawa Die Roten meraih treble winners, termasuk menjuarai Liga Champions.

Masih Tajam dan Haus Gelar di Kanada

Kepindahan ke MLS tidak membuat Muller kehilangan sentuhan magisnya di lapangan. Ia langsung memberi dampak besar bagi Vancouver Whitecaps di musim perdananya.

Pemain berusia 36 tahun itu sukses membantu tim menjuarai Canadian Championship setelah mencetak satu gol dan memberikan satu assist di final. Penampilan tersebut menegaskan bahwa Muller masih menjadi pemain penting di level kompetitif.

Dalam delapan pertandingan perdananya di Kanada, Muller mencatat delapan gol dan berkontribusi langsung setiap 68 menit permainan. Statistik itu menunjukkan bahwa kemampuan dan naluri golnya tetap terjaga meski sudah meninggalkan Eropa.

Selain trofi tersebut, Muller juga mencapai tonggak pribadi yang luar biasa. Ia kini telah menorehkan 300 gol sepanjang karier dan melampaui Toni Kroos sebagai pesepak bola Jerman dengan jumlah gelar terbanyak, yakni 35 trofi.

Read Entire Article
Bisnis | Football |