Liputan6.com, Jakarta Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) secara resmi mengajukan banding kepada FIFA menanggapi keputusan disiplin terkait dugaan pelanggaran dokumen kelayakan tujuh pemain naturalisasi Malaysia. Langkah banding ini dilakukan setelah FAM menerima salinan lengkap hasil keputusan dari badan sepak bola dunia tersebut.
"FAM mengonfirmasi bahwa kami telah menerima dokumen keputusan penuh dari FIFA terkait hasil disiplin mengenai isu dokumentasi kelayakan tujuh pemain tim nasional," tulis FAM di media sosialnya.
FAM menyatakan kesiapan mereka untuk menempuh jalur hukum resmi guna menyampaikan banding kepada FIFA. Seluruh dokumen dan bukti pendukung dinyatakan telah lengkap dan siap untuk diajukan kembali.
"Dengan diterimanya dokumen ini, FAM akan mengajukan banding secara resmi melalui jalur hukum yang telah ditetapkan. Semua dokumen dan bukti pendukung yang berkaitan dengan kasus ini telah lengkap dan siap dikirim kepada FIFA melalui saluran resmi," lanjut pernyataan tersebut.
Sanggahan untuk FIFA
FAM menyoroti secara khusus kesimpulan FIFA yang menyebut bahwa dokumen keturunan pemain telah dipalsukan. FAM menolak tegas tuduhan ini dan memastikan bahwa tidak ada bukti yang mendukung klaim tersebut.
"FAM memandang serius beberapa kesimpulan, terutama tuduhan bahwa para pemain 'memperoleh dokumen yang dipalsukan' atau dengan sengaja mencoba menghindari peraturan kelayakan. Kami menegaskan bahwa FIFA tidak pernah menunjukkan bukti apa pun yang mendukung tuduhan tersebut," tegas FAM.
FAM juga menegaskan bahwa seluruh proses administrasi pemain dijalankan sesuai dengan prosedur resmi yang telah ditetapkan. FAM menuturkan bahwa para pemain bertindak dengan niat baik dan sepenuhnya mempercayakan urusan dokumentasi kepada federasi.
"Seluruh dokumen dan pendaftaran kelayakan pemain disiapkan, diverifikasi, dan dikelola sepenuhnya oleh FAM sesuai dengan prosedur yang berlaku. Para pemain selalu bertindak dengan itikad baik, sepenuhnya bergantung pada proses verifikasi dan pendaftaran yang dilakukan oleh FAM," bunyi pernyataan tersebut.
Klaim FIFA Dinilai Tidak Akurat dan Tidak Adil
FAM menilai bahwa penggambaran FIFA terhadap keseluruhan kasus ini tidak akurat dan tidak adil. FAM memastikan bahwa sanggahan terhadap hal ini akan disampaikan secara menyeluruh dalam proses banding resmi.
"FAM menilai penggambaran ini tidak benar dan tidak adil, dan kami akan menanggapinya secara menyeluruh melalui proses banding yang sah," ujar FAM.
FAM memastikan komitmennya untuk melindungi kepentingan sepak bola nasional serta memastikan hak-hak para pemain tetap terjaga. FAM menambahkan bahwa proses ini akan dijalankan secara transparan dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.
"FAM berkomitmen untuk mempertahankan kepentingan sepak bola nasional, melindungi hak para pemain, serta memastikan seluruh proses ini berlangsung secara transparan dan sesuai peraturan. Kami akan menggunakan semua jalur hukum yang tersedia untuk memperjuangkan kasus ini," kata FAM.
Dokumen Rahasia Negara
FAM juga menyinggung bahwa kasus ini mencakup dokumen resmi milik Pemerintah Malaysia yang berkaitan dengan penerbitan dan verifikasi paspor. Oleh karena itu, FAM menyatakan terikat secara hukum untuk menjaga kerahasiaan dokumen tersebut.
"Kasus ini melibatkan informasi resmi terkait prosedur Pemerintah Malaysia dalam penerbitan dan pengesahan paspor. Berdasarkan Undang-Undang Rahasia Resmi 1972 dan Undang-Undang Paspor 1966, pengungkapan data tanpa izin sangat dilarang. Oleh karena itu, FAM hanya akan membagikan informasi tersebut kepada FIFA untuk keperluan kasus ini saja," tutup FAM.
Sebelumnya, FIFA melakukan penyelidikan terhadap tujuh pemain naturalisasi Malaysia yang diduga menggunakan data leluhur palsu untuk memenuhi syarat bermain. Dugaan itu mencakup manipulasi dokumen tempat lahir dan kewarganegaraan kakek atau nenek para pemain.
Investigasi dilakukan setelah ditemukan sejumlah ketidaksesuaian antara dokumen yang diserahkan kepada FIFA dan data asli dari catatan sipil negara asal leluhur para pemain. Temuan itu kemudian memicu proses disiplin yang berujung pada keputusan FIFA terhadap FAM.
Tujuh Pemain Naturalisasi Malaysia yang Disebut dalam Investigasi FIFA
Gabriel Felipe Arrocha
Posisi: Gelandang
Asal negara: Spanyol
Dugaan masalah: Dokumen FAM menyebut neneknya lahir di Malacca, Malaysia. Dokumen asli menunjukkan lahir di Santa Cruz de la Palma, Spanyol.
Facundo Tomás Garcés
Posisi: Bek tengah
Asal negara: Argentina
Dugaan masalah: Kakeknya diklaim lahir di Penang, Malaysia. Padahal dokumen asli menunjukkan lahir di Villa María Selva, Santa Fé, Argentina.
Rodrigo Julián Holgado
Posisi: Penyerang
Asal negara: Argentina
Dugaan masalah: Kakeknya ditulis lahir di George Town, Malaysia. Faktanya lahir di Caseros, Buenos Aires, Argentina.
Imanol Javier Machuca
Posisi: Gelandang sayap
Asal negara: Argentina
Dugaan masalah: Neneknya diklaim lahir di Penang, Malaysia. Dokumen asli menunjukkan lahir di Roldán, Argentina.
João Vítor Brandão Figueiredo
Posisi: PenyerangAsal negara: Brasil
Dugaan masalah: Neneknya disebut lahir di Johor, Malaysia. Padahal lahir di Abre Campo, Brasil.
Jon Irazabal Iraurgi
Posisi: Bek kiri
Asal negara: SpanyolDugaan masalah: Kakeknya disebut lahir di Kuching, Sarawak, Malaysia. Dokumen asli menunjukkan lahir di Guernica y Luno, Viscaya, Spanyol.
Héctor Alejandro Hevel Serrano
Posisi: Gelandang serang
Asal negara: Belanda
Dugaan masalah: Kakeknya ditulis lahir di Malacca Straits Settlements, Malaysia. Faktanya lahir di The Hague, Belanda.

2 weeks ago
8
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5391775/original/098399500_1761368844-063_2243134596.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5391767/original/047472000_1761368353-massimiliano_allegri_ac_milan_pisa_ap_antonio_calanni.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5337356/original/073892400_1756892646-super_league.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5391711/original/067598700_1761366069-luka_modric_Ebenezer_Akinsanmiro_ac_milan_pisa_ap_antonio_calanni.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5391511/original/002640000_1761344262-modric.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5386122/original/021492500_1760955204-liverpool.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5384422/original/030439300_1760776221-Francesco_Bagnaia.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5391653/original/067429100_1761362393-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5391634/original/028705400_1761361136-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5220144/original/061861700_1747277779-20250515-Latihan_Manchester_United-AFP_6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5391619/original/061561500_1761360069-lionel_messi_gol_inter_miami_nashville_AP_Photo_Marta_Lavandier.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5369318/original/070086900_1759463560-000_74DP9QU.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5387651/original/097807500_1761089497-napoli_liga_champions.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5391560/original/008301200_1761355318-idrissa_toure_alexis_saelemaekers_ac_milan_pisa_AP_Photo_Antonio_Calanni.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5391454/original/014797000_1761322290-SabarReza5_R16_DenmarkOpen2025_PBSI_20251016.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5391475/original/073465800_1761325020-WhatsApp_Image_2025-10-23_at_17.58.30.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5370966/original/016240500_1759600662-senne_lammens_man_united.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5362648/original/097611500_1758871783-FajarFikri9_R16_KoreaOpen2025_PBSI_20250925.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5291770/original/076191100_1753190302-FajarFikri5_R32_ChinaOpen2025_PBSI_20250722.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5391551/original/085747600_1761353663-WUSHU___01.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1559582/original/044764500_1491540844-20170406-Bertemu-di-Florida_-Donald-Trump-dan-Xi-Jinping-Saling-Lempar-Senyum-AP-9.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5219631/original/022997400_1747221145-20250514-Harga_Emas-ANG_3.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2782343/original/079958600_1555573789-000_DV2098311.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5272587/original/083742000_1751581752-000_326B6TN.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5267220/original/007577700_1751090846-publikasi_1751089204_685f803462b74__1_.jpeg.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5179655/original/023389200_1743647113-Gambar_WhatsApp_2025-04-03_pukul_06.21.38_42d4a70e.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4490991/original/055709200_1688514774-IMG-20230704-WA0082.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5077569/original/018662700_1735991944-20250104-Arus_Balik_Nataru-ANG_4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5267165/original/054523900_1751086216-553a3472-258c-4232-829d-d7146dd1821f.jpeg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5267118/original/042763300_1751083293-f41c5052-c6bc-425a-ad37-2b47cd2ab905.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5266271/original/002235600_1750994432-1000061285__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5083118/original/020267900_1736237221-20250107-Diskon_Tarif_Lstrik-HER_1.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4986236/original/006878500_1730344341-WhatsApp_Image_2024-10-30_at_21.53.50__1_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5232390/original/034167600_1748234802-IMG-20250526-WA0002.jpg)
