Liputan6.com, Jakarta- Pemimpin tertinggi umat Katolik sedunia Paus Fransiskus wafat pada 21 April 2025 di usia 88 tahun. Kepergian Paus Fransiskus meninggalkan duka mendalam bagi banyak orang tak terkecuali mantan kiper terbaik dunia Gianluigi Buffon.
Buffon sangat terpukul mendengar kabar kepergian Paus Fransiskus. Buffon langsung mengunggah foto pertemuannya dengan Paus Fransiskus di media sosial Instagram. Foto yang diunggah adalah momen Buffon bersalaman dengan Paus Fransiskus.
Eks pemain Juventus dan AC Parma itu menambahkan ucapan mengharukan melepas kepergian Paus Fransiskus. Buffon berjanji akan terus membawa teladan Paus Fransiskus dalam perjalanan hidupnya ke depan.
"Fransiskus adalah seorang Paus yang istimewa, yang mampu menerangi zamannya sebagaimana hanya seorang yang terhebat. Dia adalah titik acuan spiritual dan moral yang selalu berbicara ke hati dunia, dengan kesederhanaan, kemanusiaan, dan kekuatan," ujar Buffon.
"Dia menunjukkan jalan kepada kita dengan keberanian yang besar dan mengguncang jiwa kita. Saya akan selalu membawa teladannya di hati saya," sambung pria yang pernah main di Paris Saint-Germain itu.
Paus Fransiskus semasa hidupnya dikenal memang menyukai olahraga sepak bola. Beberapa kali Paus Fransiskus menerima kunjungan dari pesepak bola dunia termasuk Buffon dan penggawa timnas Italia.
Liga Italia Ditunda Usai Paus Fransiskus Wafat
Liga Italia pun memutuskan untuk menunda seluruh pertandingan yang seharusnya berlangsung pada hari Senin 21 April 2025 ini.
Seharusnya pekan ke-33 Liga Italia akan memainkan empat pertandingan tersisa pada Paskah Senin. Namun pengelola Liga Italia memutuskan menunda seluruh laga baik Serie A, Serie B, Serie C hingga Primavera.
Juventus pun batal bertanding malam ini. I Bianconeri seharusnya berhadapan dengan tuan rumah Parma di Stadion Ennio Tardini. Tiga laga Serie A lain yang ditunda adalah Torino-Udinese, Cagliari-Fiorentina, dan Genoa-Lazio.
Belum diumumkan kapan seluruh laga tunda tersebut akan dimainkan. Keputusan baru akan diambil beberapa hari mendatang karena Italia sangat berduka dengan kepergian Paus Fransiskus.
Kepergian Paus Fransiskus
Paus Fransiskus mengembuskan napas terakhirnya pada usia 88 tahun, Senin pagi (21/4) pukul 07.35 waktu setempat, di kediamannya di Casa Santa Marta.
Pengumuman resmi disampaikan oleh Kardinal Kevin Farrell, Camerlengo dari Kamar Apostolik.
"Dengan kesedihan mendalam, saya harus mengumumkan wafatnya Bapa Suci kita Fransiskus. Seluruh hidupnya diabdikan untuk melayani Tuhan dan Gereja-Nya," ujar Farrell. Ia menambahkan bahwa Paus Fransiskus telah menjadi teladan sejati dalam menghayati Injil dengan keberanian dan cinta kasih universal, khususnya terhadap kaum miskin dan terpinggirkan.
Paus Fransiskus sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Poliklinik Agostino Gemelli sejak 14 Februari 2025 karena bronkitis. Kondisinya memburuk pada 18 Februari setelah didiagnosis menderita pneumonia bilateral. Setelah menjalani perawatan selama 38 hari, ia sempat kembali ke Vatikan, namun akhirnya menghembuskan napas terakhir di kediamannya.