Usai Dibantai PSV, Antonio Conte Sebut Satu Hal Ini Jadi Sebab Musim Berat untuk Napoli

1 day ago 4

Liputan6.com, Jakarta Antonio Conte mengakui sejak awal bahwa musim ini tidak akan mudah bagi Napoli. Setelah kekalahan telak 2-6 dari PSV Eindhoven di Liga Champions, pelatih Italia itu menegaskan bahwa ia tidak akan mengubah taktik meski hasilnya mengecewakan.

Kekalahan tersebut menandai kali pertama tim asuhannya kebobolan enam gol dalam satu pertandingan. Meski Lorenzo Lucca mendapat kartu merah di menit ke-76, Conte menilai keruntuhan Napoli sudah terjadi jauh sebelum itu.

Padahal, Napoli sempat unggul lebih dulu lewat gol Scott McTominay. Namun, serangkaian kesalahan membuat PSV berbalik unggul hingga 4-1 sebelum kartu merah Lucca, dan dua gol tambahan dari Ricardo Pepi serta Couhaib Driouech memastikan hasil akhir 6-2.

Promosi 1

Conte: Saya Sudah Bilang Ini Akan Berat

Conte tak menutupi kekecewaannya, namun ia juga menegaskan bahwa situasi seperti ini bukanlah kebetulan. “Tentu ada rasa kecewa, tapi hal seperti ini tidak pernah terjadi secara kebetulan. Kami harus belajar dari apa yang terjadi malam ini,” ujarnya kepada Sky Sport Italia.

Ia menjelaskan bahwa kesuksesan musim lalu saat meraih Scudetto terjadi karena kesatuan tim dan kerja luar biasa dari pemain-pemain yang melampaui batas kemampuan mereka. Namun, perubahan besar di skuad kini menjadi tantangan baru.

“Kami menambah terlalu banyak pemain baru, sembilan wajah baru di ruang ganti bukan hal mudah. Tapi kami dipaksa melakukan itu,” katanya.

Menurut Conte, pengalamannya sudah memberinya gambaran tentang situasi ini. “Sejak awal musim saya sudah bilang ini akan sulit, karena saya tahu betul apa yang dibutuhkan untuk menyerap perubahan sebesar ini,” tambahnya.

Tetap Kukuh pada Pendekatan Taktis

Meski dilanda badai cedera dan performa menurun, Conte tetap menolak untuk mengubah pendekatan taktisnya. Napoli kehilangan beberapa pemain kunci seperti Rasmus Hojlund, Stanislav Lobotka, Amir Rrahmani, dan Romelu Lukaku, namun Conte menegaskan bahwa masalah mereka bukan soal sistem permainan.

“Ini adalah level Liga Champions,” kata Conte. “Kami tidak bisa mengeluh. Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan, tapi kami tahu musim ini akan jadi perjuangan nyata, jadi kami harus siap untuk itu.”

Conte menegaskan dirinya tetap percaya pada proses dan pemain yang ada. “Saya melihat mereka setiap hari, dan ketika saya mencoba menenangkan keadaan, itu bukan alasan. Saya tahu ini akan jadi musim yang rumit,” ujarnya.

Ia menutup dengan pesan yang sarat optimisme: “Kami tidak boleh putus asa. Kami harus berusaha menciptakan kembali alkimia yang kami miliki musim lalu, meski butuh waktu untuk membangun koneksi di antara sembilan wajah baru ini.”

Read Entire Article
Bisnis | Football |