Xabi Alonso Merasa Didukung Skuad Real Madrid di Tengah Tren Buruk, Yakin Segera Bangkit

10 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta - Pelatih Real Madrid, Xabi Alonso, menyatakan keyakinannya bahwa ia masih memiliki dukungan penuh dari para pemainnya, meskipun tim sedang mengalami tren hasil yang kurang memuaskan. Alonso menunjukkan sikap tenang di tengah maraknya rumor mengenai masa depannya di kursi kepelatihan klub ibu kota Spanyol tersebut. Pernyataan ini muncul setelah serangkaian kekalahan yang menempatkan Real Madrid dalam sorotan tajam.

Dalam konferensi pers yang digelar pada Selasa (9/12/2025), Alonso secara tegas menjawab pertanyaan mengenai dukungan anak asuhnya dengan singkat, "Ya". Ia menambahkan bahwa tim ini kompak dan yakin bisa meraih kemenangan di pertandingan selanjutnya, tanpa keraguan sedikit pun. Pelatih berusia 44 tahun ini menekankan pentingnya bermain dengan ritme, intensitas, dan daya saing yang baik untuk mencapai tujuan tersebut.

Alonso juga menyatakan rasa terima kasihnya kepada para pemain atas sikap mereka setelah menderita kekalahan beruntun, dan ia yakin Real Madrid akan segera mengatasi kemerosotan performa. "Para pemain memberikan segalanya, dan saya tidak punya kritik apa pun hari ini. Saya sangat menghargai sikap mereka. Kita harus terus maju," kata Alonso, menegaskan bahwa "Ini adalah tim, ini adalah klub, dan kita semua berjalan beriringan".

Solidaritas Skuad di Tengah Badai Hasil Negatif

Dukungan terhadap Xabi Alonso tidak hanya datang dari mulutnya sendiri, melainkan juga ditegaskan oleh para pemain kunci. Gelandang Real Madrid, Jude Bellingham, menegaskan bahwa ruang ganti tim "100%" berada di belakang pelatih. Bellingham secara pribadi memiliki hubungan yang baik dengan Alonso, dan ia tahu banyak pemain lain juga merasakan hal serupa. Tidak ada yang mengeluh atau merengek, melainkan semua menerima situasi ini dan terus berjuang bersama.

Kiper Thibaut Courtois dan bek Raúl Asencio termasuk di antara pemain yang memberikan dukungan kepada Alonso setelah kekalahan dari Manchester City. Laporan dari Marca juga menyebutkan bahwa skuad Real Madrid telah bersatu di sekitar Xabi Alonso untuk menunjukkan dukungan mereka. Solidaritas ini menjadi modal penting bagi tim untuk bangkit dari keterpurukan yang sedang melanda.

Alonso juga menunjukkan manajemen pemain yang baik, termasuk memastikan Vinicius tetap terhubung dengan tim meskipun sempat ada sedikit perseteruan pada laga sebelumnya. Sikap profesional Vinicius dan dukungan dari seluruh tim menjadi kunci untuk menjaga keharmonisan dan fokus di tengah kekecewaan Xabi Alonso Real Madrid. Hal ini membuktikan bahwa ikatan antara pelatih dan pemain masih sangat kuat.

Tren Buruk dan Tekanan Manajemen Klub

Real Madrid sedang mengalami tren hasil yang kurang memuaskan, hanya meraih dua kemenangan dari tujuh pertandingan terakhir di semua kompetisi. Kekalahan terbaru mereka terjadi pada Minggu (8/12/2025) saat dibungkam Celta Vigo dengan skor 0-2 di Santiago Bernabéu. Hasil minor ini memicu spekulasi mengenai masa depan Alonso, dengan laporan dari ESPN menyebutkan bahwa Presiden Florentino Perez telah mengadakan pertemuan dengan jajaran direksi klub untuk membahas evaluasi kinerja pelatih berusia 44 tahun itu.

Tekanan semakin meningkat setelah Real Madrid juga kalah 1-2 dari Manchester City di Liga Champions pada Rabu (10/12/2025). Meskipun demikian, performa keseluruhan Madrid dalam pertandingan tersebut dianggap kuat oleh Alonso, dan ia merasa "bersyukur" kepada para pemainnya. Tim saat ini menempati posisi kelima dalam klasemen fase grup Liga Champions dengan mengoleksi 12 poin dari lima pertandingan, menunjukkan bahwa posisi mereka di kompetisi Eropa masih cukup aman.

Posisi Alonso berada dalam "bahaya serius" karena hasil akhir adalah yang terpenting di klub sebesar Real Madrid. Meskipun dewan direksi tidak sepenuhnya menyalahkan Alonso atas penurunan performa klub baru-baru ini, mereka dikatakan tidak puas dengan citra dan hasil tim saat ini. Ada juga kekhawatiran bahwa sebagian besar ruang ganti tidak sejalan dengan pelatih atau metodenya.

Laporan dari The Athletic bahkan menyebutkan bahwa Real Madrid telah menyusun daftar kandidat pengganti jika mereka memutuskan untuk berpisah dengan Alonso, dengan pelatih tim cadangan Alvaro Arbeloa disebut-sebut sebagai kandidat yang "sangat dihormati", bersama Zinedine Zidane dan Jurgen Klopp.

Optimisme Alonso Hadapi Jadwal Padat

Dengan rentetan hasil yang tidak optimal belakangan ini, Xabi Alonso merasa belum saatnya khawatir. Ia tetap yakin pasukannya akan kembali bangkit secepatnya. Optimisme ini penting untuk memotivasi para pemain Real Madrid di tengah periode sulit. "Kami sadar akan hal itu dan kami melakukan kritik diri, tetapi arahnya jelas, semangatnya tetap bagus dan kami harus merespons dalam situasi sulit," tutur mantan pemain Liverpool itu.

Alonso memahami bahwa setiap hasil yang tidak menguntungkan pasti mendatangkan kritik, terutama bagi tim sekelas Real Madrid. "Ini Real Madrid, dan setiap hasil yang tidak menguntungkan pasti mendatangkan kritik, dan kami harus hidup dengan itu," tambahnya. Sikap realistis ini menunjukkan kematangan Alonso dalam menghadapi tekanan besar yang menyertai posisinya.

Setelah ini, Real Madrid akan menghadapi jadwal padat yang menantang. Mereka akan melawat ke markas Olympiacos di Liga Champions pada Kamis (27/11), diikuti pertandingan Liga Spanyol di kandang Girona pada Senin (1/12). Jadwal padat ini akan menjadi ujian sesungguhnya bagi soliditas tim dan kemampuan Xabi Alonso untuk membawa Real Madrid keluar dari tren buruk ini.

Read Entire Article
Bisnis | Football |