Yang Tersisa dari Laga Barcelona vs Eintracht Frankfurt: Marcus Rashford Berikan Efek Positif!

Liputan6.com, Jakarta - Barcelona menghadapi laga krusial di Camp Nou dengan tuntutan wajib menang demi menjaga peluang lolos ke fase berikutnya Liga Champions. Situasi klasemen belum menjamin posisi aman untuk finis delapan besar, tetapi kemenangan tetap menjadi langkah penting.

Eintracht Frankfurt memberikan tekanan besar dengan unggul lebih dulu dan mampu menahan Barcelona sepanjang babak pertama. Kondisi ini memaksa tim asuhan Hansi Flick mencari solusi lebih agresif di paruh kedua.

Kebangkitan Barcelona baru terlihat setelah turun minum, ketika perubahan tempo permainan dan keputusan taktis mulai membalik keadaan. Di sinilah muncul tiga sorotan utama yang menggambarkan dinamika kemenangan tersebut.

Jules Kounde memasuki laga ini dengan sorotan atas performanya sepanjang musim. Ia kerap dinilai belum kembali ke bentuk terbaik dan bahkan sempat dibandingkan dengan Eric Garcia sebagai opsi di sektor bek kanan.

Namun pada momen penting melawan Frankfurt, Kounde tampil sebagai pahlawan yang membawa Barcelona bangkit. Ia mencetak dua gol dalam waktu singkat, memanfaatkan posisinya yang tepat di dalam kotak penalti.

Penyelesaian akhirnya yang klinis menjadi sinyal positif menuju laga-laga berikutnya. Momen ini bisa menjadi titik balik yang membantu mengembalikan kepercayaan dirinya.

Meski performanya naik turun, Kounde masih mendapatkan kepercayaan penuh dari Hansi Flick dan jajaran staf. Konsistensi diyakini akan kembali seiring meningkatnya ritme permainannya di sisi kanan.

Barcelona yang tertinggal saat jeda langsung bereaksi lewat perubahan taktik. Flick memasukkan Marcus Rashford menggantikan Fermin Lopez, memindahkan Raphinha ke tengah dan memberi Rashford peran di sisi kiri.

Keputusan tersebut terbukti jitu. Hanya beberapa menit setelah masuk, Rashford melepaskan umpan silang akurat yang menjadi assist untuk gol Kounde.

Akurasi dan kualitas umpannya mulai menjadi ciri khas yang banyak diandalkan pendukung Barcelona. Meski kontribusi defensifnya masih dipertanyakan, catatan enam gol dan sebelas assist dari dua puluh satu laga menunjukkan efektivitasnya.

Masa depannya tetap menjadi tanda tanya, mengingat statusnya yang masih pemain pinjaman. Rencana Barcelona baru akan terlihat pada akhir musim.

Setiap pertandingan membawa kembali perdebatan mengenai siapa yang layak menjadi penyerang utama Barcelona. Lewandowski menawarkan pengalaman dan positioning di kotak penalti, namun kecepatan yang menurun menjadi tantangan tersendiri.

Ferran Torres, di sisi lain, tampil lebih tajam dan penuh energi, membuat banyak pihak menilai ia pantas mendapat menit bermain lebih banyak. Performa apiknya usai hat-trick ke gawang Real Betis semakin menguatkan argumen tersebut.

Dalam laga melawan Frankfurt, Lewandowski kesulitan memberi dampak signifikan, sementara Ferran tampil lebih hidup setelah masuk. Situasi ini kembali memunculkan pertanyaan soal pilihan terbaik untuk Flick.

Masih menarik untuk menunggu bagaimana keputusan pelatih dalam beberapa bulan ke depan, terutama dengan intensitas kompetisi yang semakin meningkat.