7 Pertahanan Terbaik dalam Sejarah Liga Inggris: Arsenal Musim Ini Bisa Pecahkan Rekor

3 weeks ago 16

Liputan6.com, Jakarta Dalam sepak bola, lini serang sering menjadi sorotan, tetapi pertahananlah yang menentukan juara. Pepatah legendaris Sir Alex Ferguson terbukti benar, “Serangan memenangkan pertandingan, tetapi pertahanan memenangkan gelar.”

Sepanjang sejarah Liga Inggris, ada sejumlah tim yang dikenal memiliki pertahanan luar biasa kukuh. Mereka mampu menahan gempuran lawan dan mencatat rekor kebobolan yang sangat minim.

Musim 2025/2026, Arsenal menunjukkan performa defensif yang menakjubkan. Dalam 10 laga pertama, mereka hanya kebobolan tiga gol, menjadikan mereka kandidat kuat sebagai tim dengan pertahanan terbaik sepanjang masa.

Namun, sebelum The Gunners, beberapa tim besar sudah lebih dulu menorehkan rekor serupa. Mulai dari era kejayaan Chelsea hingga kedisiplinan lini belakang Manchester United.

Berikut tujuh tim dengan catatan pertahanan terbaik dalam sejarah Liga Inggris, berdasarkan jumlah kebobolan dan selisih gol.

7. Manchester United (2008/2009, 24 gol)

Musim 2008/2009 menjadi bagian dari tiga gelar beruntun Manchester United di bawah Sir Alex Ferguson. Kesuksesan mereka kala itu berakar dari pertahanan yang sangat solid.

Duet Rio Ferdinand dan Nemanja Vidic menjadi tembok tak tergoyahkan di jantung pertahanan. Sementara Edwin van der Sar mencatat 14 clean sheet beruntun antara November hingga Februari.

Catatan itu masih menjadi rekor sepanjang masa di kasta tertinggi sepak bola Inggris. Tidak mengherankan jika tim ini dianggap sebagai salah satu yang terbaik dalam sejarah.

6. Manchester City (2018/2019, 23 gol)

Pada musim 2018/2019, Manchester City berhasil meraih treble domestik yang luar biasa. Mereka menutup musim dengan hanya kebobolan 23 gol dan unggul satu poin dari Liverpool.

Duet Vincent Kompany dan Aymeric Laporte menjadi pilihan utama Pep Guardiola di lini belakang. City juga mencatat 98 poin, mencetak 95 gol, dan memenangi 14 laga terakhir secara beruntun.

Performa impresif itu memastikan City mempertahankan gelar, menjadikan mereka salah satu tim dengan keseimbangan serangan dan pertahanan terbaik dalam sejarah.

5. Chelsea (2005/2006, 22 gol)

Musim 2005/2006 masih menunjukkan dominasi Chelsea di bawah Jose Mourinho. Setelah mencatat rekor terbaik pada musim sebelumnya, pertahanan The Blues tetap tangguh.

Kehadiran Michael Essien di lini tengah menambah kekuatan di depan barisan belakang yang diisi John Terry, Ricardo Carvalho, dan William Gallas. Petr Cech menjadi penjaga terakhir yang selalu siap menepis bahaya.

Meski kalah empat kali lebih banyak dibanding musim sebelumnya, Chelsea tetap mempertahankan gelar Liga Inggris dengan mencatat 20 clean sheet.

4. Manchester United (2007/2008, 22 gol)

Musim 2007/2008 sering diingat karena trio mematikan Cristiano Ronaldo, Wayne Rooney, dan Carlos Tevez. Namun, pertahanan United juga berperan besar dalam kesuksesan itu.

Ferdinand dan Vidic menjadi duet andalan, dengan Edwin van der Sar tampil tenang di bawah mistar. Patrice Evra dan Wes Brown juga memainkan peran penting di sisi sayap pertahanan.

Hasilnya, United menyalip Chelsea dalam perburuan gelar Liga Inggris dan bahkan mengalahkan mereka di final Liga Champions pada musim yang sama.

3. Liverpool (2018/2019, 22 gol)

Liverpool mencatat musim luar biasa dengan 97 poin, 30 kemenangan, dan hanya kebobolan 22 gol. Sayangnya, hasil itu belum cukup untuk merebut gelar dari Manchester City.

Kehadiran Virgil van Dijk dan kiper anyar Alisson Becker mengubah wajah pertahanan Liverpool secara drastis. Trent Alexander-Arnold dan Andy Robertson juga memberi kontribusi besar dari sisi sayap.

Meski hanya kalah satu kali sepanjang musim, kekalahan itu datang dari City — yang akhirnya menutup peluang Liverpool untuk juara.

2. Arsenal (1998/1999, 17 gol)

Musim 1998/1999 menjadi salah satu yang paling menyakitkan bagi Arsenal. Meski hanya kebobolan 17 gol, mereka gagal meraih gelar karena tertinggal satu poin dari Manchester United.

Barisan pertahanan Arsenal saat itu diisi nama-nama legendaris seperti Tony Adams, Lee Dixon, Nigel Winterburn, Martin Keown, dan David Seaman. Mereka tampil luar biasa dalam menjaga kedisiplinan lini belakang.

Namun, Arsenal hanya mampu mencetak 59 gol, jauh di bawah produktivitas United yang mencetak 80 gol. Minimnya daya gedor membuat musim itu berakhir tanpa trofi.

1. Chelsea (2004/2005, 15 gol)

Musim 2004/2005 menjadi puncak kehebatan pertahanan Chelsea di bawah Jose Mourinho. Mereka hanya kebobolan 15 gol sepanjang musim — rekor yang masih bertahan hingga kini.

John Terry, Ricardo Carvalho, dan Petr Cech menjadi trio yang tak tergoyahkan di lini belakang. The Blues tampil konsisten dan sulit ditembus di setiap pertandingan.

Arsenal musim ini mungkin sedang berusaha menantang rekor itu, namun capaian Chelsea 2004/2005 masih menjadi standar emas bagi pertahanan di Liga Inggris.

Persaingan Sengit di Liga Inggris

Read Entire Article
Bisnis | Football |