8 Mantan Pemain Liga Inggris yang Kini Berkarier di Liga Italia: Ada Gelandang Kesayangan Jose Mourinho

Liputan6.com, Jakarta Liga Italia sudah menjadi rumah bagi sejumlah nama besar yang pernah bersinar di Liga Inggris. Kompetisi tertinggi Italia tersebut masih terus menunjukkan daya tariknya bagi pemain top Eropa.

Selain pemain top seperti Scott McTominay, Kevin De Bruyne, Rasmus Hojlund dan David de Gea, ada juga beberapa nama yang mungkin sudah tak asing bagi penggemar Liga Inggris. Mereka kini meniti karier baru di Italia setelah meninggalkan Inggris.

Kehadiran mereka menambah warna persaingan di Serie A musim ini. Beberapa di antaranya bahkan tampil cukup konsisten dan menjadi andalan klub masing-masing.

Meski tak lagi merumput di Liga Inggris, kualitas para pemain ini tetap terjaga. Pengalaman bermain di level tertinggi Inggris menjadi modal berharga dalam adaptasi di Italia.

Berikut delapan mantan pemain Liga Inggris yang kini menjalani karier di Liga Italia musim ini.

Nemanja Matic dikenal sebagai salah satu pemain kesayangan Jose Mourinho. Gelandang Serbia ini sempat bekerja sama dengan Mourinho di Chelsea dan Manchester United, meraih dua gelar liga bersama The Blues.

Setelah bermain di AS Roma, Matic sempat hijrah ke Prancis untuk memperkuat Rennes dan Lyon. Namun, musim panas ini ia kembali ke Italia dengan bergabung bersama Sassuolo.

Kini di usia 37 tahun, Matic menjadi figur penting di lini tengah tim promosi itu. Pengalamannya menjadi penyeimbang di antara para pemain muda.

Matteo Guendouzi sempat mencuri perhatian ketika tampil untuk Arsenal di bawah Unai Emery. Ia membantu The Gunners mencapai final Liga Europa 2019.

Setelah masa pinjaman di Hertha Berlin dan Marseille, Guendouzi akhirnya menetap di klub Prancis tersebut dan tampil lebih dari 100 kali. Performa stabil itu menarik minat Lazio.

Ia kemudian bergabung ke klub ibu kota Italia pada 2023 dan kini menjadi bagian penting dalam sistem Maurizio Sarri. Guendouzi sukses mengembalikan reputasinya sebagai gelandang energik.

Che Adams meniti karier dari divisi bawah sepak bola Inggris sebelum tampil di Premier League bersama Southampton. Ia mencetak total 49 gol untuk The Saints di semua kompetisi.

Musim panas lalu, Adams memutuskan mencari tantangan baru dengan pindah ke Torino. Langkah itu terbukti tepat bagi penyerang asal Skotlandia tersebut.

Ia langsung beradaptasi dan mencetak sepuluh gol di musim debutnya di Serie A. Kini, ia menjadi salah satu pilar utama lini depan Torino.

Nicolo Zaniolo sempat dikenal sebagai salah satu talenta terbaik Italia dan menjadi juara Europa Conference League bersama AS Roma. Ia juga sempat bersinar di Galatasaray sebelum dipinjamkan ke Aston Villa.

Namun, kariernya sempat terganggu karena kasus judi yang melibatkan dirinya dan Sandro Tonali. Setelah itu, Zaniolo kembali ke Italia untuk menata ulang kariernya.

Kini, ia membela Udinese setelah sebelumnya menjalani masa pinjaman di Atalanta dan Fiorentina. Zaniolo bertekad mengembalikan performa terbaiknya di Serie A.

Juan Cuadrado sudah lama dikenal sebagai pemain yang sukses di Serie A sejak era 2000-an. Ia sempat memperkuat Udinese, Lecce, dan Fiorentina sebelum bergabung dengan Chelsea pada 2014.

Sayangnya, kariernya di Stamford Bridge tak berjalan mulus meski sempat memenangkan Piala Liga Inggris. Cuadrado hanya bermain 14 kali untuk The Blues sebelum kembali ke Italia.

Ia kemudian menikmati masa keemasan bersama Juventus dan sempat memperkuat Inter Milan dan Atalanta. Kini, Cuadrado melanjutkan kariernya di Pisa dengan peran sebagai pemain senior.

Edin Dzeko menjadi bagian penting dalam sejarah Liga Inggris setelah mencetak gol krusial saat Manchester City meraih juara secara dramatis pada 2012. Striker asal Bosnia itu mencatat 72 gol untuk The Citizens.

Usai meninggalkan Inggris, Dzeko sukses berkarier di Serie A bersama Roma dan Inter Milan. Pengalamannya di lini depan masih sangat berharga meski usianya sudah 39 tahun.

Setelah sempat bermain di Fenerbahce musim lalu, Dzeko kini memperkuat Fiorentina. Ia tetap menjadi ancaman berbahaya di depan gawang lawan.

Alberto Moreno sempat disebut sebagai penerus John Arne Riise saat direkrut Liverpool dari Sevilla pada 2014. Ia tampil selama lima tahun di Anfield dan menjadi bagian dari tim juara Liga Champions 2019.

Setelah meninggalkan Liverpool, Moreno memperkuat Villarreal dan tampil lebih dari 100 kali bersama klub tersebut. Ia membantu tim Spanyol itu menjuarai Liga Europa.

Pada 2023, Moreno bergabung dengan Como dan menjadi pemain berpengalaman yang memperkuat tim promosi Serie A itu. Ia bermain di bawah asuhan eks kapten Arsenal Cesc Fabregas.

Yerry Mina datang ke Eropa melalui Barcelona pada 2018, tetapi justru menemukan performa terbaiknya di Everton. Ia menjadi andalan di lini belakang The Toffees selama lima musim.

Setelah kontraknya berakhir pada 2023, Mina memilih berkarier di Italia. Ia pertama kali memperkuat Fiorentina sebelum akhirnya bergabung dengan Cagliari.

Bek asal Kolombia ini kini menjadi salah satu sosok kunci dalam pertahanan tim asuhan Fabio Pisacane. Pengalaman dan fisiknya membuatnya tetap kompetitif di usia 31 tahun.