Alexander Isak Cedera Cukup Parah? Perkiraan Come Back Masih Abu-Abu!

Liputan6.com, Jakarta - Alexander Isak menghadapi ketidakpastian besar setelah mengalami cedera serius dalam laga Liverpool melawan Tottenham Hotspur. Laporan terbaru menyebutkan adanya dugaan retak tulang yang masih menunggu konfirmasi hasil pemindaian.

Situasi ini datang di saat Liverpool sudah kehilangan opsi menyerang. Mohamed Salah lebih dulu meninggalkan tim untuk bergabung dengan tim nasional Mesir, membuat pilihan Arne Slot semakin terbatas.

Cedera Isak kini menjadi perhatian utama karena berpotensi berdampak panjang, baik terhadap komposisi skuad maupun target Liverpool pada sisa musim.

Isak masuk sebagai pemain pengganti pada awal babak kedua melawan Tottenham Hotspur. Ia langsung memberi dampak dengan mencetak gol pembuka pada menit ke-56.

Namun, hanya beberapa menit berselang, Isak mendapat tekel dari bek tengah Micky van de Ven. Benturan tersebut memaksanya meninggalkan lapangan sekitar menit ke-60.

Laporan awal menyebutkan Isak terhindar dari cedera lutut serius. Meski demikian, kekhawatiran mengarah pada cedera kaki yang lebih parah.

Menurut laporan David Ornstein dari The Athletic, Isak diduga mengalami retak tulang kaki dan bisa absen selama beberapa bulan. Hasil pemindaian lanjutan akan menentukan jenis serta tingkat keparahan cedera tersebut.

Durasi pemulihan sangat bergantung pada tulang yang terdampak dan apakah operasi diperlukan. Retak tulang fibula dengan tindakan operasi bisa memakan waktu pemulihan enam hingga 10 pekan.

Sementara itu, jika yang terjadi adalah retak tulang tibia, Isak berpotensi menepi selama tiga hingga lima bulan. Periode tersebut masih bisa bertambah apabila muncul komplikasi.

Jika Isak baru bisa kembali bermain pada April, ia diperkirakan akan melewatkan 14 pertandingan Premier League. Daftar laga yang terlewat mencakup pertemuan melawan Arsenal, Manchester City, Newcastle United, dan Tottenham Hotspur.

Babak perempat final Liga Champions dijadwalkan mulai awal April. Namun, kondisi kebugaran Isak pada fase tersebut masih diragukan.

Dalam situasi ini, laporan tersebut menegaskan bahwa penjualan Mohamed Salah pada bursa transfer Januari tidak seharusnya dipertimbangkan. Sebaliknya, ia diharapkan kembali diintegrasikan ke dalam susunan starter.

Arne Slot disebut telah bereksperimen dengan skema dua penyerang. Dalam skema tersebut, Salah memiliki pengalaman bermain lebih sentral dan bisa dipasangkan dengan Hugo Ekitike.

Selain itu, mendatangkan penyerang tambahan juga dinilai sebagai langkah masuk akal. Liverpool disebut berpotensi mempercepat rencana untuk mengaktifkan klausul rilis winger Bournemouth, Antoine Semenyo.

Semenyo dinilai menawarkan fleksibilitas karena mampu bermain di beberapa posisi lini depan. Fleksibilitas tersebut disebut bisa menjadi kunci bagi Liverpool untuk menyelamatkan sesuatu dari musim 2025/2026 mereka.

Richard Andreas LuturmasTim Redaksi