Amorim Beberkan Alasan Manchester United Lebih Berprestasi di Liga Europa Ketimbang Liga Inggris

2 days ago 10

Liputan6.com, Jakarta Manchester United meraih kesuksesan besar di Liga Europa musim 2024/2025. MU baru saja merebut tiket ke babak semifinal setelah mengatasi perlawanan sengit Olympique Lyon. Setan Merah menjadi favorit untuk juara di Liga Europa musim ini.

MU melaju ke semifinal usai menang 5-4 atas Lyon di leg kedua perempat final lewat extra time. Klub milik Keluarga Glazer itu comeback luar biasa dengan membuat tiga gol dalam kurun waktu tujuh menit ke gawang lyon.

Di babak semifinal MU akan bertemu wakil Spanyol Athletic Club. MU paling diunggulkan menjadi juara karena merupakan satu-satunya semifinalis Liga Europa yang tak terkalahkan musim ini.

Laju MU di Liga Europa begitu meyakinkan. Mereka tidak pernah merasakan kekalahan dalam 12 laga yang dijalani di kompetisi antarklub Eropa kasta kedua itu dengan tujuh diantaranya berakhir dengan kemenangan.

Apa yang dicapai MU di Liga Europa berbanding terbalik dengan penampilan mereka di Liga Inggris. MU sudah keok 14 kali dari 32 pertandingan musim ini sehingga terdampar di urutan 14 klasemen sementara.

Manajer MU Ruben Amorim melihat perbedaan besar di Liga Europa dan Liga Inggris yang mempengaruhi performa tim asuhannya. Amorim merasa lebih mudah di Liga Europa dalam urusan menciptakan peluang sehingga membuat MU bisa tembus semifinal.

Manchester United Tajam di Liga Europa

Sebagai pembanding, MU sudah membuat 28 gol di Liga Europa dari 12 laga, sedangkan di Liga Inggris cuma membuat 38 gol dari 32 laga. 

Amorim mengatakan kepada TNT Sports bahwa ia merasa ada perbedaan yang jelas dalam intensitas fisik yang dibutuhkan antara Liga Primer dan Liga Europa.

"Saya pikir begitu," kata Amorim saat ditanya oleh Paul Scholes apakah kecepatan dan kekuatan menjadi masalah.

Manchester United Menderita di Premier League

“Saat kami bermain melawan tim-tim Eropa, Anda bisa merasakan bahwa kami bisa mengatasinya dengan lebih baik. Di Liga Primer, kami banyak menderita," tutur Amorim.

“Kami bisa bermain bagus, tetapi terkadang untuk menciptakan peluang, untuk membiarkan para pemain berhadapan satu lawan satu dengan tiga bek di belakang, kami mencoba melakukannya hari ini dan terkadang berhasil melakukannya, tetapi di Liga Primer itu benar-benar berbeda,” tambahnya.

Nasib Manchester United di Premier League

Read Entire Article
Bisnis | Football |