Arema Sudah Kena Denda Sebelum Insiden Pelemparan Bus Persik Kediri

13 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta Arema FC kembali menjadi sorotan pada pertengahan Mei 2025 ini. Terjadi insiden pelemparan terhadap bus tim tamu Persik Kediri oleh oknum suporter saat Singo Edan menjamu Macan Putih bertemu di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (11/5/2025) pada lanjutan BRI Liga 1 2024/2025.

Pertandingan Arema melawan Persik seharusnya menjadi momentum berharga bagi Singo Edan. Pasalnya untuk pertama kalinya Atema bisa memakai kembali Stadion Kanjuruhan.

Sayangnya hasil pertandingan berakhir buruk. Arema kalah 0-3 dari Persik di kandang sendiri. Usai pertandingan terjadi insiden yang mencoreng nama Arema FC. Dalam perjalanan pulang, bus Persik dilempar batu oleh oknum suporter.

Akibatnya kaca bus yang ditumpangi pemain Persik pecah. Pelatih Persik Divaldo Alves juga terluka terkena serpihan kaca.

Usai kejadian memalukan terebut, Arema FC langsung memintaa maaf. PT LIB selaku operator BRI Liga 1 2024/2025 juga mengecam kejadian tersebut dan akan memberikan sanksi tegas kepada tuan rumah.

"Kami sangat menyesalkan insiden tersebut. Bagi kami, itu sangat memalukan. Sejak awal kami selalu menghimbau kepada semua pihak agar selalu menjunjung sikap tinggi fair play dan respek. Kita semua adalah saudara. Setelah itu akan kami komunikasikan dengan Komite Disiplin PSSI," tutur Direktur Operasional PT LIB, Asep Saputra.

Kronologi Pelemparan Bus Persik Kediri

Insiden pelemparan terjadi setelah pertandingan Arema FC melawan Persik Kediri di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang berakhir dengan skor 0-3 untuk kemenangan Persik Kediri. Ketika bus Persik hendak meninggalkan area stadion, beberapa orang tak dikenal melempari bus tersebut dengan batu, menyebabkan kaca bagian kiri bus pecah dan beberapa ofisial mengalami luka ringan, termasuk pelatih Divaldo Alves yang terluka di kepala.

Meskipun pihak panpel dan Aremania Utas telah melakukan pengawalan bersama kepolisian, aksi pelemparan tetap terjadi di luar area stadion.

Ketua LOC (Local Organizing Committee) sekaligus Panpel Arema FC, Erwin Hardiono, menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut. Ia menyesalkan insiden ini dan menyatakan bahwa pihak panpel telah berupaya melakukan antisipasi dengan pengawalan bersama kepolisian. Security Officer Arema FC, Bram Hady Sulthon, menambahkan bahwa pelemparan terjadi di jalanan, bukan di dalam area stadion.

Sudah Kena Denda Lebih Dulu

Rupanya Arema sebelumnya juga sudah mendapat sanksi komdis PSSI. Arema mendapat denda atas insiden pada laga melawan Persis Solo yang berlangsung 5 Mei lalu.

Denda diberikan kepada Arema FC karena di laga melawan Persis ada enam pemainnya yang mendapat kartu kuning. Arema mendapat denda dari komdis PSSI Rp50 juta.

Hukuman lebih berat kemungkinan akan diterima Arema pada sidang komdis PSSI berikutnya menyusul insiden pelemparan batu terhadap bus milik Persik Kediri.

Read Entire Article
Bisnis | Football |