Aroma Dendam di Bernabeu: Pemain Real Madrid Siap Bungkam Lamine Yamal di El Clasico!

Liputan6.com, Jakarta Rivalitas panas antara Real Madrid dan Barcelona mencapai titik didih jelang El Clasico pekan ke-10 La Liga 2025/2026. Sebab, Lamine Yamal membuat pernyataan panas yang memicu aramah ruang ganti Real Madrid.

Laga Real Madrid vs Barcelona akan digelar di Stadion Bernabeu pada Minggu (26/10) malam WIB. Bagi para pemain Madrid, duel ini adalah kesempatan untuk membalas bukan hanya kekalahan musim lalu, tapi juga sindiran yang menyinggung perasaan mereka.

Pemicunya adalah sosok muda Barcelona yang tengah naik daun, Lamine Yamal. Pemain berusia 18 tahun itu kembali membuat panas suasana dengan komentar provokatif beberapa hari sebelum laga.

Dalam sebuah wawancara, Yamal menuding Real Madrid 'mencuri dan mengeluh', menambah panjang daftar sindiran yang pernah ia lontarkan terhadap rival abadinya itu.

Bagi para pemain Madrid, ucapan Yamal sudah melewati batas. Sejumlah laporan di Spanyol menyebutkan bahwa para penggawa Los Blancos muak dengan sikap pemain muda tersebut dan bertekad menjadikan El Clasico kali ini sebagai ajang pembalasan.

Lamine Yamal bukan pemain yang asing dalam kontroversi. Sejak menembus tim utama Barcelona, pemain sayap berbakat itu kerap mengundang perhatian bukan hanya karena kemampuannya di lapangan, tetapi juga komentarnya yang blak-blakan.

“Tahun ini, mereka tidak mungkin mengalahkan kami. Kami telah membuktikannya. Saya sangat senang,” ucap Yamal dengan nada percaya diri setelah kemenangan terakhir Barcelona atas Real Madrid.

Musim lalu, Yamal menjadi bagian penting dari empat kemenangan beruntun Barcelona atas Real Madrid. Rasa percaya diri itu memang beralasan, apalagi Blaugrana berhasil meraih treble domestik.

Namun, bagi kubu Madrid, kepercayaan diri Yamal sudah melewati batas. Menurut laporan MARCA, pernyataan Yamal tidak bisa lagi ditoleransi, bahkan dengan alasan usianya yang masih muda.

Ironisnya, tuduhan Yamal justru berbalik arah. Ia menuding Madrid terlibat dalam permainan curang, padahal Barcelona sendiri masih berada dalam bayang-bayang skandal Negreira.

Kasus yang menuduh Blaugrana membayar mantan wakil presiden komite wasit Spanyol, Jose Maria Enriquez Negreira, sebesar €8,4 juta menjadi bahan sindiran balik bagi para pemain Madrid.

Namun tidak semua pihak di Barcelona sepakat dengan sikap Yamal. Mantan bek Blaugrana, Gerard Pique, mencoba meredakan situasi. Ia menilai Yamal hanyalah sosok muda dengan emosi yang masih membara.

"Mari kita terima Lamine apa adanya. Jelas, dia akan terus menimba pengalaman. Tidak ada yang sama di usia 18 tahun seperti di usia 38 tahun. Lamine Yamal sangat istimewa," kata Pique kepada Jijantes.

Sumber: FotMob