Arsenal vs Wolves: Data Mengerikan, Tren Panjang, dan Fakta yang Menggambarkan Jurang Kualitas

Liputan6.com, Jakarta - Arsenal vs Wolves akan tersaji dalam lanjutan Liga Inggris, dan laga ini membawa tumpukan statistik ekstrem yang menggambarkan jurang performa kedua tim. Pertandingan yang digelar Minggu, 14 Desember 2025 pukul 03.00 WIB ini menjadi ujian konsistensi bagi Arsenal sekaligus harapan kebangkitan bagi Wolves.

Arsenal memasuki duel ini dengan rekor superior yang telah mereka bangun selama lebih dari satu dekade. The Gunners selalu memenangkan delapan pertemuan terakhir di Liga Inggris, dan tren ini menjelaskan betapa dominannya mereka setiap kali bertemu Wolves. Situasinya makin berat bagi Wolves yang datang sebagai tim juru kunci musim ini.

Wolves belum merasakan kemenangan sama sekali dalam 15 laga pertama, dan kondisi tersebut menempatkan mereka dalam ancaman serius. Akan tetapi, Arsenal tetap perlu waspada karena sejarah Inggris mencatat beberapa kejutan ketika pemuncak klasemen bertemu tim dasar klasemen.

Arsenal membawa modal statistik panjang yang mempertegas dominasi mereka atas Wolves. Tim asuhan Mikel Arteta itu telah mencetak gol di 35 pertemuan beruntun melawan lawannya sejak 1979, dan catatan tersebut menjadi salah satu yang terpanjang dalam sejarah sepak bola Inggris. Mereka bahkan mendekati rekor Wrexham yang mencetak 49 laga beruntun melawan Darlington di periode 1929–1961.

Rekor kandang Arsenal juga menjadi faktor penting menjelang laga ini. The Gunners berusaha mencatat lima kemenangan kandang beruntun di Liga Inggris untuk pertama kalinya sejak awal 2024, dan tren positif itu diperkuat dengan tujuh kemenangan beruntun atas tim juru kunci di Emirates. Namun, pertahanan mereka sedikit mulai longgar setelah kebobolan enam gol dalam lima laga, atau dua kali lipat dari 10 pertandingan awal musim.

Wolves menghadapi tantangan besar karena hanya satu kali menang dalam 14 laga tandang terakhir ke markas Arsenal. Mereka bahkan kalah empat kali beruntun sejak kemenangan 2-1 pada November 2020, dan tren tanpa kemenangan musim ini membuat peluang mereka semakin menipis. Akan tetapi, sejarah Liga Inggris mencatat empat kemenangan tim juru kunci atas pemuncak klasemen, dan dua di antaranya justru diraih Wolves.

Wolves datang ke London dengan catatan kelam yang memanjang sejak musim lalu. Mereka tanpa kemenangan dalam 19 laga Liga Inggris, dan delapan kekalahan beruntun memperburuk kondisi internal tim. Situasi ini menyamai rekor terburuk sepanjang sejarah Wolves sejak periode 1980-an yang penuh kesulitan.

Musim ini, Wolves baru mengumpulkan dua poin dari 15 pertandingan, dan angka tersebut menyamai pencapaian terendah Sheffield United pada musim 2020/21. Kondisi demikian menempatkan mereka sebagai kandidat terkuat degradasi jika tidak segera menemukan solusi.

Arsenal sendiri mulai menemukan ritme serangan yang lebih variatif. Dari 17 gol awal musim, 12 di antaranya lahir dari bola mati, tetapi 11 gol terakhir terbentuk dari skema open play. Pergeseran ini menunjukkan fleksibilitas yang semakin baik.

Noni Madueke menjadi salah satu nama yang patut diperhatikan setelah mencetak empat gol dalam dua laga Liga Inggris-nya melawan Wolves, termasuk hat-trick saat masih membela Chelsea.

Sumber: BBC Sport