Aston Villa vs Man Utd: Cerita Tersisa dari Duel Sengit di Liga Inggris

Liputan6.com, Jakarta - Perjalanan Manchester United ke markas Aston Villa pada lanjutan Liga Inggris 2025/2026, Minggu (21/12/2025), berakhir menjadi malam penuh kekecewaan bagi pendukung Setan Merah. Hasil 1-2 dari laga Aston Villa vs Man Utd jadi penyebabnya. 

Bukan hanya karena kekalahan 1-2 dari tim yang sedang panas, tetapi juga karena Bruno Fernandes harus ditarik keluar akibat cedera hamstring.

Man United sebenarnya tampil cukup seimbang di babak pertama dan mampu membalas gol pembuka Morgan Rogers lewat Matheus Cunha. Namun, rapuhnya konsentrasi di lini belakang kembali jadi masalah lama yang tak kunjung selesai.

Berita Video, Aston Villa berhasil raih kemenangan kontra West Ham di Piala FA pada Sabtu (11/1/2025) dini hari WIB

Nama Morgan Rogers layak berada di baris terdepan cerita kemenangan Aston Villa kali ini. Pemain sayap asal Inggris itu menjadi mimpi buruk bagi lini pertahanan Stan Merah yang berulang kali memberinya ruang terlalu luas.

Dua golnya lahir dari situasi yang hampir identik, bergerak bebas dari sisi kiri, lalu melepaskan tembakan terukur yang tak mampu dijangkau kiper. Rogers bukan hanya soal gol, tapi juga representasi kepercayaan diri Villa yang sedang berada di puncak performa.

Cedera Bruno Fernandes menjadi tamparan keras bagi Ruben Amorim di tengah fase penting musim. Sang kapten masih sempat menyelesaikan babak pertama, tetapi ketidakhadirannya di paruh kedua langsung terasa.

Aliran bola Man United kehilangan arah dan kreativitas menurun drastis. Amorim sebenarnya mencoba solusi darurat dengan menggeser beberapa pemain, namun hasilnya belum maksimal.

Masalah lain muncul dari lini belakang, terutama minimnya antisipasi terhadap pergerakan Rogers.

Amorim boleh optimistis melihat beberapa progres permainan, tetapi fakta di papan skor tetap berbicara lain. Tanpa Fernandes, Setan Merah tampak seperti tim yang kehilangan arah.

Situasi ini jelas jadi pekerjaan rumah besar jika mereka ingin tetap relevan dalam persaingan juara.

Kemenangan ini membuat Aston Villa semakin nyaman berada di jalur perebutan gelar, sementara Manchester United justru terjebak dalam inkonsistensi.

Setan Merah kini hanya meraih dua kemenangan dari delapan laga terakhir Liga Inggris, catatan yang jauh dari standar tim penantang juara.

Di sisi lain, Villa terus memanen poin dengan efisiensi tinggi dan mentalitas yang solid. Perbedaan keduanya terlihat jelas di lapangan, satu tim bermain dengan keyakinan penuh, tim lain masih mencari bentuk terbaiknya.

Dimas Satria Nugroho, Harley IkhsanTim Redaksi