Belajar Menari di Tengah Badai: Ekspektasi Terhadap Pelatih Real Madrid Memang Selalu Melambung Tinggi

3 weeks ago 14

Liputan6.com, Jakarta Carlo Ancelotti mungkin sudah menempuh jalan berbeda bersama Timnas Brasil, tetapi hatinya masih tertambat pada Real Madrid. Dalam wawancara eksklusif dengan AS, pelatih asal Italia itu menyinggung banyak hal tentang masa lalunya di Madrid dan tantangan yang kini dihadapi penggantinya, Xabi Alonso.

Di usianya yang tak lagi muda, Ancelotti tetap menjadi figur yang disegani karena ketenangannya dalam menghadapi tekanan. Ia berbicara tentang mantan anak asuhnya seperti Vinicius Junior, Rodrygo, dan Endrick—tiga pemain yang masih terikat dengan Madrid dalam berbagai konteks. Di sisi lain, Ancelotti juga tak ragu membela Alonso yang tengah berada dalam situasi sulit di Bernabeu.

Menurut Ancelotti, ekspektasi terhadap pelatih Real Madrid memang selalu melambung tinggi. Satu hasil imbang saja bisa dianggap bencana. Namun, ia menegaskan bahwa Alonso sudah bekerja dengan baik sejauh ini.

Empati, Kunci Ancelotti dalam Mengelola Pemain

Salah satu topik yang menarik dalam wawancara tersebut adalah bagaimana Ancelotti memperlakukan Rodrygo. Winger muda asal Brasil itu kini tengah kesulitan tampil konsisten di bawah arahan Alonso. Saat ditanya tentang pendekatannya terhadap sang pemain, Ancelotti menjawab dengan sederhana, tetapi bermakna.

“Saya tidak melakukan apa pun secara khusus,” ujar Ancelotti. “Saya hanya memahami masalah yang dia alami dan membantunya.”

Jawaban itu menggambarkan gaya kepemimpinan Ancelotti yang lebih menekankan sisi manusiawi ketimbang sekadar instruksi taktis. Selama kariernya, ia dikenal bukan hanya sebagai ahli strategi, tetapi juga sosok yang mampu menjaga keharmonisan ruang ganti.

Mengenai tudingan bahwa dirinya hanyalah seorang “manajer” dan bukan pelatih sejati, Ancelotti menepis anggapan tersebut dengan tegas. “Itu bohong kalau saya dianggap hanya seorang manajer,” katanya. “Memahami psikologi pemain dan menjaga harmoni tim sama pentingnya dengan kecerdasan taktik.”

Membela Alonso dari Tekanan Bernabeu

Ketika berbicara tentang Xabi Alonso, nada suara Ancelotti berubah menjadi lebih serius. Ia tahu betul seperti apa tekanan yang harus dihadapi seorang pelatih Real Madrid, terutama setelah serangkaian hasil mengecewakan. Alonso telah menelan kekalahan dari Atletico Madrid dan Liverpool, ditambah hasil imbang melawan Rayo Vallecano yang membuat media Spanyol mulai mengkritiknya.

“Di Real Madrid, hasil imbang adalah awal dari krisis,” ujar Ancelotti. “Hasil Madrid sejauh ini sudah luar biasa. Apa lagi yang bisa Anda minta?”

Ucapan itu menjadi pembelaan terbuka dari seorang mentor kepada mantan anak didiknya. Ancelotti memahami bahwa badai kritik adalah bagian tak terelakkan dari pekerjaan di klub sebesar Real Madrid. Namun, ia percaya bahwa kekuatan sejati seorang pelatih terlihat dari cara mereka menghadapinya.

“Badai akan selalu datang,” ujarnya, “tetapi yang penting adalah bagaimana Anda menanganinya.”

Bagi Ancelotti, Xabi Alonso hanya perlu waktu dan ketenangan untuk membuktikan diri. Karena di Madrid, tekanan memang tak akan pernah hilang—yang bisa dilakukan hanyalah belajar menari di tengah badai.

Sumber: AS, Madrid Universal

Klasemen La Liga/Liga Spanyol

Read Entire Article
Bisnis | Football |