Cara Allegri Bangkitkan Leao: Mencontek Ide Lama yang Diterapkan pada CR7

10 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta Rafael Leao punya potensi luar biasa, tapi ia musim lalu tampil bak lampu yang tak menyala penuh. Kini, Massimiliano Allegri datang membawa ide baru—atau lebih tepatnya, ide lama yang pernah berhasil.

Menurut laporan La Gazzetta dello Sport, Allegri tengah mempertimbangkan pendekatan yang ia terapkan untuk Cristiano Ronaldo saat masih di Juventus. Meski Leao dan CR7 berbeda secara karakter, keduanya punya kesamaan dalam hal permainan tanpa bola.

Allegri tak sekadar melatih, ia mendekati Leao secara personal. Ia kerap memuji, menyemangati, dan memberikan ruang bagi sang winger berekspresi dalam sesi latihan.

Namun, satu hal yang jelas, Allegri tahu Leao bukan tipe pemain yang bisa disuruh mundur jauh membantu bertahan. Pendekatan keras ala Paulo Fonseca dan Sergio Conceicao sebelumnya tak memberikan hasil maksimal.

Mengubah Strategi demi Leao

Musim lalu, Leao mencatatkan dua digit gol dan assist, tapi masih belum konsisten mencuri perhatian. Allegri ingin mengubah pendekatan itu, menyadari bahwa Leao bukanlah mesin yang bisa dipaksa naik turun lapangan.

Pengalaman Allegri bersama Ronaldo jadi pegangan berharga. Saat itu, ia tahu bahwa CR7 tak akan banyak membantu bertahan, jadi solusi taktis pun ditemukan.

Juventus saat itu memakai 4-3-3 yang secara fleksibel berubah jadi 4-4-2 saat bertahan. Peran penyeimbang di sisi kiri kala itu dipegang Blaise Matuidi demi menutup ruang di belakang Ronaldo.

Kini, di Milan, Christian Pulisic diprediksi akan menjalankan peran itu. Ia sudah cukup sering menjalaninya musim lalu dan dinilai cocok menutup celah yang Leao tinggalkan.

Siapa Penyeimbang di Kiri Milan?

Milan sedang mencari sosok gelandang yang bisa ‘bergeser’ ke kiri kala bertahan. Luka Modric jelas bukan opsi ideal untuk peran itu secara fisik.

Nama-nama seperti Youssouf Fofana dan Ruben Loftus-Cheek masuk kandidat kuat. Sementara itu, saga transfer Ardon Jashari juga bisa menentukan arah komposisi lini tengah.

Selain dari lini tengah, beban perlindungan sisi kiri juga akan dibantu oleh bek kiri baru. Pemain ini diharapkan punya disiplin taktis dan kemampuan bertahan yang lebih baik dari Theo Hernandez.

Theo memang luar biasa dalam menyerang, tapi ia musim lalu terlalu sering meninggalkan lubang. Kombinasi bek kiri baru dan gelandang penyeimbang jadi kunci mendukung kebebasan Leao.

Leao Tak akan Diperas, tapi Harus Lebih Tajam

Meski Allegri akan memberi ruang bebas untuk Leao, bukan berarti sang pemain akan dimanjakan sepenuhnya. Ia tetap diharapkan lebih aktif saat kehilangan bola.

Dibanding Ronaldo yang sudah berusia kepala tiga saat tiba di Serie A, Leao masih muda dan lebih bertenaga. Itu jadi alasan kenapa Allegri tetap menuntut kontribusi tanpa harus memaksa habis-habisan.

Namun, yang terpenting bagi Allegri adalah menempatkan Leao lebih dekat ke kotak penalti. Di sana, talenta sang nomor 10 bisa lebih berbahaya.

Allegri yakin, Leao belum menunjukkan potensi terbaiknya dalam urusan mencetak gol. Misi musim ini adalah membuktikan bahwa Milan punya pemain kelas dunia di sayap kiri.

Sumber: La Gazzetta dello Sport, Sempre Milan

Read Entire Article
Bisnis | Football |