Carragher Santai soal Masa Depan Konate: Liverpool Tak Akan Hancur Tanpanya

Liputan6.com, Jakarta Kontrak Ibrahima Konate di Liverpool kini jadi sorotan menjelang bursa transfer Januari. Bek asal Prancis itu memasuki tahun terakhir masa baktinya di Anfield dan belum menandatangani kontrak baru. Situasi ini membuat masa depannya di tim asuhan Arne Slot jadi tanda tanya besar.

Sejak direkrut dari RB Leipzig pada 2021, Konate memang tumbuh menjadi bagian penting lini belakang The Reds. Ia membentuk duet tangguh bersama Virgil van Dijk, tampil 148 kali di semua kompetisi, dan membantu Liverpool meraih beberapa trofi bergengsi. Namun, di balik performa solid itu, negosiasi perpanjangan kontrak justru belum menunjukkan perkembangan berarti.

Spekulasi pun bermunculan. Media Jerman, BILD, melaporkan bahwa Bayern Munchen siap bersaing dengan Real Madrid untuk mendatangkan Konate. Jika sang bek tak memperpanjang kontrak, ia bisa hengkang secara gratis pada musim panas mendatang—sebuah skenario yang tentu tidak ideal bagi Liverpool.

Namun, di tengah semua rumor itu, legenda klub Jamie Carragher menyerukan ketenangan. Menurutnya, kehilangan Konate bukanlah bencana besar bagi Liverpool. The Reds, katanya, tetap akan mampu melangkah tanpa sang bek Prancis jika memang ia memilih pergi.

Jamie Carragher memahami mengapa fans Liverpool khawatir dengan situasi kontrak Ibrahima Konate. Namun, menurutnya, klub tidak perlu bereaksi berlebihan. Carragher menegaskan, ia memang ingin Konate bertahan, tetapi kepergian sang bek tidak akan membuat The Reds goyah.

“Saya ingin ia [Konate] bertahan, tetapi jika ia tidak bertahan, Liverpool akan merekrut pemain lain. Liverpool tidak akan hancur jika Konate pergi,” ujar Carragher kepada Daily Mail.

Eks bek yang membela Liverpool lebih dari 700 kali itu menambahkan bahwa Konate memang bek bagus, namun bukan sosok tak tergantikan seperti Virgil van Dijk. “Ia bukan Virgil van Dijk. Ia bek tengah yang bagus yang Anda harapkan akan direkrut, tetapi jika ia tidak mau, Liverpool akan baik-baik saja.”

Carragher juga menyoroti kontribusi Konate selama ini, namun tetap menegaskan pentingnya rasionalitas. “Ia bek tengah yang sangat bagus, ia adalah pemenang gelar di Liverpool, ia bermain di final Liga Champions melawan Real Madrid. Ia jelas bek tengah yang berkualitas,” tuturnya.

Selain menilai tenang soal potensi kepergian Konate, Carragher juga berbicara realistis soal proses negosiasi kontrak. Ia menilai, tak ada gunanya memaksa pemain menandatangani kontrak baru jika memang tidak ada keinginan dari pihak sang pemain sendiri.

Menurut Carragher, klub besar seperti Liverpool harus siap dengan segala kemungkinan, termasuk kehilangan pemain secara gratis. Ia menilai hal itu bukan kesalahan manajemen, melainkan bagian dari risiko dalam dunia sepak bola modern.

“Bukan manajemen yang buruk [jika ia pergi gratis]. Anda tidak bisa memaksa seseorang menandatangani kontrak secara fisik. Jadi, keputusan ada di tangan Anda, apakah Anda akan mempertahankannya sesuai kontraknya atau menjualnya?” ujar Carragher.

Dengan nada tenang, Carragher menutup komentarnya dengan keyakinan bahwa Liverpool punya kapasitas untuk bangkit dan beradaptasi. Baginya, klub sebesar The Reds selalu punya cara untuk mencari pengganti yang sepadan, tanpa harus kehilangan arah hanya karena satu pemain pergi.

(Daily Mail)