Liputan6.com, Jakarta - Manchester City mencatatkan sejarah Liga Champions setelah meraih kemenangan besar atas Sparta Praha, Rabu(24/10/2024) dini hari WIB. Mereka jadi tim dengan rapor tidak terkalahkan terpanjang sepanjang sejarah kompetisi.
The Citizens menunjukkan performa gemilang di Stadion Etihad pada tengah pekan, meraih kemenangan telak 5-0 atas juara Republik Ceko, sekaligus menjadi kemenangan terbesar dalam Matchday 3 kompetisi klub elite Eropa.
Kesuksesan Aston Villa menghajar Bologna, ditambah dengan keberhasilan Liverpool membekuk RB Leipzig, memastikan kedua tim Inggris tersebut mempertahankan rekor sempurna mereka di kompetisi musim ini.
Akan tetapi, kemenangan besar Man City atas Sparta mengangkat tim asuhan Pep Guardiola naik ke posisi ketiga di Fase Liga, berkat keunggulan selisih gol dibandingkan dengan enam tim lain yang juga memiliki tujuh poin sejauh ini.
Rekor Tak Terkalahkan Man City di Liga Champions
Kemenangan atas Sparta Praga membuat Man City mencatat rekor 26 pertandingan tanpa kekalahan di Liga Champions, menjadikannya rekor terpanjang dalam sejarah turnamen. Meski tersingkir di perempat final musim lalu melalui adu penalti melawan Real Madrid, secara teknis mereka tetap tidak kalah dalam pertandingan tersebut.
Rekor sebelumnya dipegang oleh rival sekota Manchester United, yang tidak terkalahkan dalam 25 pertandingan di kompetisi Eropa antara tahun 2007 dan 2009. Man City, juara 2022/2023, belum mengalami kekalahan di kompetisi ini sejak Mei 2022. Ketika itu mereka takluk 1-3 dari Real Madrid pada leg kedua semifinal di Santiago Bernabeu.
Dominasi Manchester City
Phil Foden memberi awal ideal bagi tim dalam laga melawan Sparta Praha dengan mencetak gol pembuka hanya tiga menit setelah pertandingan dimulai.
John Stones dan Matheus Nunes juga berhasil mencetak gol dalam kemenangan tersebut, sementara Erling Haaland menambah dua gol untuk memastikan kemenangan tim.
Khusus Haaland, kinerjanya layak dapat apresiasi tersendiri. Sejak musim 2019/2020, penyerang asal Norwegia tersebut telah mencetak 44 gol di Liga Champions, melampaui Robert Lewandowski (43), Alessandro Del Piero (42), dan Neymar (43), serta menyamai Didier Drogba.