Liputan6.com, Jakarta Kembali menjabat jadi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengungkapkan akan meningkatkan kerja sama dengan pihak swasta. Ini sejalan dengan blueprint untuk membuat jumlah BUMN menjadi 30 di masa kepemimpinan Erick Thohir.
“Artinya apa, dengan market yang terbuka, keseimbangan itu terjadi, antara swasta, UMKM, dan juga investasi luar maupun dalam negeri, ini yang kita coba seimbangkan,” kata Erick kepada wartawan di Kementerian BUMN, Senin (21/10/2024).
Meskipun begitu, Erick pastikan keberpihakan kepada UMKM akan didorong terus, karena itu jadi menjadi pondasi.
Menurutnya entrepreneurship di Indonesia masih kecil yaitu hanya 3,4 persen dibandingkan negara lain yang bisa 5 sampai 8 persen.
Naik Kelas
Menteri BUMN juga menyebut perusahaan kelas menengah akan didorong naik kelas dan sektor swasta akan terus dibuka kerja samanya.
Selain itu pihaknya akan terus membangun ekosistem swasembada pangan dan mensupport menteri pertanian. Adapun ekosistem terkait Energi Baru Terbarukan juga akan terus ditingkatkan.
“Untuk EBT, saya rasa juga kita sudah banyak investasi sekarang, dari Pertamina, PLN. karena kita tahu ke arah sana, tidak terhindarkan. Lalu hilirisasi, kemarin juga kita sudah lakukan terobosan, mengenai nikel, bauksit. Hal-hal ini yang memang sejalan dengan visi Pak Presiden,” pungkasnya.
Dilantik Prabowo
Erick Thohir kembali terpilih menjadi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran. Erick dilantik bersama menteri lainnya yang masuk Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta, Senin, 21 Oktober 2024.
Erick mengatakan, pelantikan hal yang sudah berjalan seperti biasa, tetapi yang paling penting adalah ketika dilantik ada amanah yang dititipkan. Erick juga menyebut terpilihnya kembali menjadi menteri berarti dirinya harus bekerja lebih keras.
"Loyal kepada presiden dan juga memastikan program itu bisa berjalan dengan baik untuk rakyat sesuai dengan visi beliau. Artinya kita di BUMN harus bekerja keras lebih lagi, profesionalisme, transparan. sebagai pembantu presiden, kita harus menjaga visi beliau,” kata Erick Thohir di Kementerian BUMN usai pelantikan.
Erick menambahkan, ke depan BUMN akan meningkatkan kerja sama dengan pihak swasta. Selain itu, terkait transformasi BUMN, ke depan akan berjumlah 30. Hal ini akan membuat keseimbangan antara swasta, UMKM, dan juga investasi luar maupun dalam negeri.
Adapun Erick menuturkan sebagai pembantu Presiden, harus loyal, harus bisa menjalankan sesuai dengan janji. BUMN juga terus bertransformasi, transparansi, termasuk bersih-bersih BUMN.
"Tetapi kita juga dorong yang namanya percepatan pengusaha baru, mendorong dengan swasta UMKM yang tertinggal dengan negara lain,” pungkasnya.