Liputan6.com, Jakarta Harga Emas terus bergerak turun, sempat diperdagangkan di titik terendah dalam tujuh minggu di kisaran USD 2.600 per ons sebelum turun lebih jauh ke kisaran USD 2.540 per ons pada Kamis 15 November 2024.
Analisis dari Andy Nugraha Dupoin Indonesia menjelaskan, pelemahan harga emas ini dipengaruhi oleh penguatan Dolar AS (USD) yang memberikan tekanan besar pada logam mulia. Kombinasi berbagai faktor fundamental memperkuat tekanan pada emas.
Informasi mengenai prediksi harga emas ini menjadi berita yang paling banyak dibaca. Berikut datanya per 17 November 2024:
1. Kabar Buruk, Harga Emas Diramal Terus Anjlok
Harga Emas terus bergerak turun, sempat diperdagangkan di titik terendah dalam tujuh minggu di kisaran USD 2.600 per ons sebelum turun lebih jauh ke kisaran USD 2.540 per ons pada Kamis 15 November 2024.
Analisis dari Andy Nugraha Dupoin Indonesia menjelaskan, pelemahan harga emas ini dipengaruhi oleh penguatan Dolar AS (USD) yang memberikan tekanan besar pada logam mulia. Kombinasi berbagai faktor fundamental memperkuat tekanan pada emas.
Berita Partai Republik kini menguasai mayoritas di Kongres AS meningkatkan ekspektasi pasar terhadap kebijakan ekonomi pro-USD dari Presiden terpilih Donald Trump. Kebijakan tersebut diperkirakan akan bersifat inflasi tetapi secara keseluruhan mendukung penguatan Dolar AS.
2. Penipuan Tiket Laga Timnas Indonesia vs Jepang Marak, Begini Modusnya
Jelang laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Timnas Indonesia vs Jepang, masih banyak masyarakat yang berburu tiket. Salah satu media sosial yang menjadi tempat pencarian tiket adalah X.
Umumnya, terdapat istilah want to sell (WTS) saat penjual menawarkan tiket, dan want to buy (WTB) untuk menandakan seseorang butuh tiket. Kebanyakan mereka yang memilih cara ini lantaran kehabisan tiket di kanal pembelian resmi, atau tidak memiliki akses pembelian di kanal resmi.
Asal tahu saja, untuk tiket Timnas Indonesia lawan Jepang hanya bisa dibeli melalui aplikasi Livin' by Mandiri. Bank Mandiri bekerjasama dengan Garuda Sepakbola Indonesia untuk penjualan tiket World Cup Qualifier Round 3 melalui Platform Book My Show.
3. Irfan Setiaputra Diberhentikan dari Dirut Garuda Indonesia
Irfan Setiaputra mengakui dirinya diberhentikan dari posisinya sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia, Jumat (15/11/2024). Hal ini berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) maskapai tersebut.
"Ya, saya diberhentikan secara terhormat. Sebagai profesional, tentu saja saya menghargai. Saya menerima ini dengan senang hati," ujarnya kepada awak media setelah keluar dari ruang auditorium kantor pusat Garuda Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta.
Selama memimpin Garuda Indonesia, Irfan mengaku itu adalah sebuah kehormatan baginya. Kalaupun dirinya kemudian hari dicopot, Irfan menyadari betul bahwa itu adalah hak dan kewenangan para pemegang saham.